Advertisement
Kemenparekraf Dorong Pengembangan Wisata Jogja Lewat Industri Board Game
Advertisement
Harianjogja.com, MANTRIJERON—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Alana Mantrijeron, Sabtu (7/9/2024). FGD kali ini mengangkat tema soal pengembangan industri boardgame di Kota Jogja sebagai Kota Wisata.
Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa menuturkan industri board game atau permainan papan memiliki masa depan yang cerah di Indonesia termasuk di Kota Jogja. Board game bisa menjadi sarana bermain non-digital yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain untuk bersenang-senang, berbagai edukasi juga bisa disisipkan di dalam board game.
Advertisement
BACA JUGA : Rerata Wisatawan ke Jogja Belanja hingga Rp2,2 Juta
"Misalkan belajar sesuatu, kota di Indonesia daerah wisatanya mana saja. Dibuat semacam monopoli, tapi diganti kontennya. Selain untuk have fun, untuk pendidikan juga ada," ujar Iman saat ditemui, Sabtu (7/9/2024).
Iman menyebut keberadaan board game secara tidak langsung bisa memberikan pengaruh terhadap eksistensi Kota Jogja sebagai Kota Wisata. Dia menambahkan, kini mulai banyak kafe yang menyediakan board game yang bisa dimainkan oleh pengunjung.
"Ini mendukung ketika wisatawan datang ke Jogja, mereka sedang bersantai masuk ke kafe menikmati minuman, lalu ada permainan yang bisa mereka lakukan. Ini dapat memperlama tinggal di Jogja. Menikmati yang ada di Jogja, sehingga pariwista berkualitas ini juga akan ke arah sana," ungkapnya.
Iman menuturkan, FGD ini bukan kali pertama digelar. Sebelumnya, FGD terkait pengembangan board game telah dilaksanakan di Tangerang Selatan. Dia turut mengundang berbagai komunitas pengembang board game di Kota Jogja. Ini sekaligus menjadi wadah untuk menggali kreasi board game yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Kemenparekraf juga berupaya untuk mendengar keluh kesah komunitas dalam mengembangkan board game. Tujuannya, agar fasilitasi yang diberikan oleh Kemenparekraf bisa tepat sasaran.
"Kita baru mapping, apa masalah yang ada di bawah itu. Nanti akan kami laporkan ke pimpinan. Kira-kira solusinya seperti apa untuk mengembangkan industri board game ini. Ini yang sedang kami cari," imbuhnya.
Kepala Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengaku berterimakasih kepada Kemenparekraf lantaran telah memilih Kota Jogja sebagai lokus FGD pengembangan board game. Menurut Wahyu, ini bisa menjadi ide untuk mengembangkan pariwisata di Kota Jogja. Bisa juga menyisipkan konten edukasi di dalam board game itu.
BACA JUGA : Mulai Blusukan, Bakal Calon Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo Datangi Teras Malioboro 1
"Dengan adanya aktivasi board game ini tentunya bisa menjadi letupan ide bagi kita ke depan supaya bisa menciptakan aktivitas untuk wisatawan agar bisa menambah, memperpanjang length of stay-nya," kata Wahyu.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Punya Permasalahan Soal Koperasi? Berikut Kontak Pos Pengaduan Berbagai Permasalahan Koperasi di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rekomendasi 3 Kelenteng untuk Perayaan Imlek di Jogja
- Okupansi Kereta Jarak Jauh Capai 117 Persen
- Korban Apartemen Malioboro City Rayakan Imlek dalam Bayang-bayang Keprihatinan
- Rekor Tertinggi, Hotel di DIY Penuh Dipesan pada Libur Isra Mikraj dan Imlek
- PSS Sleman Kalah dari Semen Padang di Stadion Sultan Agung Bantul
Advertisement
Advertisement