Pakar Ekonomi: Penataan Kawasan Candi Borobudur Jadi Momentum Peningkatan UMKM Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pakar ekonomi menilai penataan kawasan Candi Borobudur menjadi momentum bagi usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) lokal untuk berkembang dari sisi ekonomi.
Pakar Ekonomi UAJY Y. Sri Susilo mengatakan berbagai bentuk penataan yang dilakukan pemerintah muaranya pasti positif, tak terkecuali penataan kawasan Candi Borobudur. Mengingat segala bentuk program pemerintah telah melalui proses kajian dan perencanaan, sehingga tujuan utamanya agar pedagang UMKM maupun destinasi wisatanya berkembang. Melalui penataan, UMKM lokal sekitar Candi akan lebih rapi dan tertata dari sisi display produk. Oleh karena itu penataan itu menjadi momentum bagi UMKM lokal bisa berkembang.
Advertisement
BACA JUGA : Proyek Pembangunan Kawasan DPSP Borobudur Siap Diresmikan
Penataan tersebut harus memberikan kesempatan bagi pedagang UMKM agar produknya bisa diakses oleh wisatawan. Salah satunya dengan mengatur rute arus keluar masuk wisatawan.
"UMKM ini harus ditempatkan di jalurnya dilewati oleh pengunjung, terutama arah kepulangan atau arus keluar. karena biasanya wisatawan dia akan berbelanja ketika pulang, artinya UMKM punya akses untuk dipasarkan. Tentu ini memberikan kebermanfaatan tidak hanya ke BUMN tetapi juga kepada pedagang atau masyarakat sekitar," katanya, Selasa (17/9/2024).
Susilo memberikan gambara sekitar 12 tahun silam ia pernah melakukan penelitian terhadap warga di sekitar Candi Borobudur. Hasilnya memang angka kemiskinan ketika itu masih tinggi. Akan tetapi ia meyakini saat ini di 2024 datanya pasti berbeda, karena faktanya aktivitas ekonomi kawasan sekitar Candi Borobudur tumbuh pesat
Melalui pengembangan UMKM dengan memaksimalkan potensi lokal ini angka kemiskinan di sekitar Borobudur akan semakin banyak ditekan. "Saya yakin sekarang pasti berbeda, sekarang sekitar Borobudur sudah banyak dikembangkan, ada rumah makan, ada wisata mobil VW, banyak kantong-kantong ekonomi baru. Apalagi dengan adanya penataan ini," ujarnya.
BACA JUGA : Jadwal dan Tarif Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA, Candi Borobudur dan Prambanan
Selain itu fasilitas yang telah disediakan para pedagang UMKM di sekitar Borobudur tentu akan menjadikan UMKM semakin berkembang. Apalagi jika produk yang dihasilkan UMKM borobudur saat ini jarang ditemukan di tempat lain. Hal ini memang UMKM memiliki potensi naik kelas karena penataan tentu akan diberikan pendampingan dan promosi. Harapannya, situs candi Borobudur tetap terjaga kelestariannya dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara ekonomi.
"Omzet yang penting bisa berkembang. Saya lebih berfikir positif bahwa pengelola pasti ini profesional, dalam arti tujuannya siapa pun yang terlibat akan merasa nyaman, aman dan pedagang dapat rezeki dari kegiatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 21 Desember 2024
- Jadwal DAMRI ke Malioboro, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
Advertisement
Advertisement