Ini Strategi KONI DIY Agar Melampaui Target Raihan Medali di PON Aceh-Sumut
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kontingen DIY yang berlaga pada ajang PON XXI Aceh-Sumut mencatatkan prestasi yang gemilang dengan melampaui target yang ditetapkan.
Sampai Jumat (20/9/2024) sore DIY berada di urutan ke-9 klasemen perolehan medali sementara dengan total 117 medali, rinciannya 29 medali emas, 36 medali perak, dan 52 medali perunggu.
Advertisement
Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto menjelaskan, pihaknya semula menargetkan 16 medali emas dalam ajang kompetisi olahraga empat tahun sekali itu.
Namun kegigihan dan kerja keras atlet membuat raihan medali hampir dua kali lipat dari target awal. Prestasi itu disebutnya disebabkan beberapa faktor salah satunya persiapan yang matang.
"Setelah pulang dari PON Papua 2021 lalu, April 2022 atlet potensial dari berbagai cabang olahraga sudah kami rekrut untuk ikut Puslatda Pra PON," katanya, Jumat (20/9/2024).
Pada ajang PON sebelumnya persiapan atlet dilakukan setelah mereka lolos ke babak kualifikasi (BK) PON. Sekarang dengan persiapan yang jauh hari dan cukup matang terbukti mampu membuat raihan medali meningkat signifikan. "Atlet di luar yang kami rekrut juga kami dukung dengan Puslatda mandiri," katanya.
Selanjutnya, setiap cabang olahraga (cabor) juga menunjukkan komitmen yang luar biasa. KONI DIY, kata Djoko memberikan standar latihan yang ketat bagi atlet.
Atlet harus latihan minimal 14 jam seminggu saat BK PON, setelah lolos ditingkatkan menjadi 18 jam per minggu. "Bahkan orang tua atlet ada yang berkorban agar latihan sampai ke luar negeri, kalau dari KONI tentu dananya tidak cukup," ujarnya.
Menurut Djoko ada beberapa cabor yang sebelumnya tidak diprediksi bakal menyabet medali emas tapi sukses saat bertanding. Misalnya paramotor dapat emas pertama bagi DIY, tim Hapkido DIY yang menyumbang tujuh emas, panahan enam emas dan basket putri yang mampu mengalahkan Jawa Timur. "Untuk bonus sudah kami siapkan dan koordinasi dengan Pemda DIY. Kami usulkan emas Rp250 juta dari semula Rp200 juta dan perak Rp125 juta," katanya.
BACA JUGA: KPK Ingin Rumah Sakit Curangi Dana BPJS Didenda 300 Persen dari Kerugian
Dua Medali Emas
Sementara Syafa Al Zahra, atlet balap sepeda yang berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perak mengaku bangga bisa mempersembahkan sejumlah medali untuk mengharumkan prestasi olahraga DIY di kancah nasional.
"Senang sekali bisa berprestasi di ajang PON dan membawa nama DIY," jelasnya.
Siswi kelas 12 SMAN 1 Sewon ini mengatakan memiliki target untuk bisa ikut di dalam sea games. Meskipun saat ini belum ada undangan Pelatnas untuk dirinya tetapi Syafa menyebut akan terus berlatih dengan keras agar bisa mengikuti Pelatnas Sea Games.
"Saya akan terus berlatih lebih keras dan lebih semangat lagi untuk menuju jenjang yang lebih tinggi. Pelatih juga pesan untuk jaga pola makan jaga pola tidur dan tidak patah semangat, terus berlatih lebih keras lagi," katanya.
Terkait dengan keikutsertaannya pada PON 2024 ini, Syafa mengaku untuk sementara waktu meninggalkan bangku sekolah.
Namun meskipun dia absen dari sekolah, Syafa tetap berusaha mengejar ketertinggalan pelajaran dengan mengikuti les di luar sekolah. Adapun terkait dengan izin pihak sekolah sangat kooperatif dan mendukung untuk bisa berlaga pada PON 2024 ini dan mengharumkan nama DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
Advertisement
Advertisement