Advertisement

Promo November

Waspada! Dua Pantai di Gunungkidul Ini Dinilai Berpotensi Besar Alami Abrasi

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 06 Oktober 2024 - 15:07 WIB
Arief Junianto
Waspada! Dua Pantai di Gunungkidul Ini Dinilai Berpotensi Besar Alami Abrasi Ilustrasi abrasi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa ada dua pantai di Gunungkidul yang sedang dikaji mengenai potensi abrasi. Dua pantai tersebut adalah Baron dan Sepanjang.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan kajian yang dilakukan DKP DIY tersebut dimulai sejak Agustus 2024. Kajian dilakukan secara menyeluruh tiga kabupaten, Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo. “Kalau Pantai Sepanjang kemarin itu ada masukan untuk ditanami mangrove,” kata Wahid dihubungi, Sabtu (6/10/2024).

Advertisement

Wahid menambahkan saran penanaman mangrove untuk meminimalkan dampak abrasi masih perlu dipertimbangkan. Mangrove akan memunculkan kesan yang berbeda terhadap wisata pantai tersebut. Selain itu, ada saran juga untuk menggunakan paku bumi sebagai pendukung bangunan pencegah abrasi.

Pada prinsipnya, kata dia perlu ada koordinasi lintas sektor dalam menyandingkan data kerentanan bencana dengan pola ruang wilayah. Kesesuaian data dan pemanfaatan ruang menjadi kunci mengatasi abrasi. “Setelah kajian ada rekomendasi. Nanti kami sandingkan dengan RTRW [rencana tata ruang wilayah] di situ,” katanya.

Kajian tersebut juga menjadi dasar pengambilan kebijakan sebagai mitigasi dampak abrasi. Sebab itu, tindak lanjut akan dilakukan dari banyak sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup.

Menurut Wahid, abrasi sempat menghancurkan warung-warung di Pantai Sepanjang pada 2017 bersamaan dengan Badai Cempaka.

BACA JUGA: Abrasi Mengancam Pantai Selatan, BPBD DIY Minta Warga Bongkar Bangunan di Pinggir Pantai

Adapun di Pantai Baron, gelombang tinggi yang terjadi pada Rabu (5/6/2024) menyebabkan abrasi tanah pondasi talut, sehingga segmen talut di TPI Pantai Baron mengalami penurunan.

Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan DKP DIY, Veronica Vony Rorong mengatakan kajian tersebut akan berhilir pada pembuatan dokumen studi kerusakan pantai di DIY yang dapat menjadi acuan dalam mengambil kebijakan mitigasi abrasi maupun pemanfaatan wisata.

Selain Pantai Baron dan Sepanjang, kajian dilakukan terhadap Pantai Nampu, Sadranan, Drini, Ngrenehan, dan Gesing. “Kajian tersebut kami target selesai tahun ini,” kata Vony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement