Advertisement

Tentrem Cultural Week Jadi Penanda Bertemunya Kuliner dan Budaya

Media Digital
Senin, 07 Oktober 2024 - 15:47 WIB
Arief Junianto
Tentrem Cultural Week Jadi Penanda Bertemunya Kuliner dan Budaya Suasana pottery painting di Hotel Tentrem, Jogja, Kamis (3/10/2024). - Sirojul Khafid

Advertisement

JOGJA—Hotel Tentrem sukses menyelenggarakan Tentrem Cultural Week bertajuk The Magic of the People Culture. Acara yang digelar sejak 3-6 Oktober 2024 ini memadukan kuliner dan seni budaya.

Adapun rangkaian acara bermula dari hari Kamis (3/10/2024) dengan agenda Art Workshop. Di dalamnya berlangsung agenda membatik, bermain dolanan bocah, merangkai anggrek, hingga pottery making and painting.

Advertisement

Pada sesi pottery painting, sekitar 25 peserta bersama-sama mewarnai gerabah. Lewat workshop, masyarakat semakin dekat dan mengenal produk-produk seni UMKM. “Saya sebagai salah satu pelaku UMKM, bisa lebih mengenalkan produk, agar lebih dikenal oleh kalangan menengah atas, karena Hotel Tentrem sendiri kan hotel bintang 5+ ya, jadi biar lebih dikenal gitu,” kata Owner Bougenville Souvenir, Eka Yuniasih, salah satu pengisi acara.

Masih di hari yang sama, terdapat agenda Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Buffet Takeover in collaboration with Bank Mandiri. UMKM kuliner di Kota Jogja menyajikan aneka hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka hendak menggambarkan akulturasi budaya yang terjadi di Jogja.

Pada UMKM Buffet Takeover, terhampar banyak jenis makanan daerah seperti masakan Aceh, nasi kapau, soto Betawi, serta masakan Banjar. Tidak ketinggalan masakan khas Jogja seperti Sate Pak Pong dan Gudeg Song Djie. Meski di Jogja banyak kuliner khas berbagai daerah, tetapi ada kekhasan tersendiri.

“Misalnya nih Bungong Jeumpa, mi Aceh yang ada di Aceh sama yang ada di Jogja dipastikan beda. Masakan Padang yang dari aslinya di sana sama yang di sini pasti akan ada bedanya juga. Nah, itu yang akan diangkat bahwa orang-orang ini begitu mereka di Jogja pasti akan menyesuaikan dengan budaya-budaya setempat,” kata salah satu pengisi stan, Adventa Pramusanti.

Padukan dengan Budaya

Dalam Tentrem Cultural Week: The Magic of the People Culture, kuliner dan budaya bertemu sekaligus menampilkan keunikannya. Agenda berlanjut pada Jumat (4/10/2024), telah terlaksana beragam agenda seperti Sunset at The Patio, The Runway: A Mini Fashion Show, Michelin Star Dinner, serta Eboni Bar Takeover.

Sementara pada Sabtu (5/10/2024), berlangsung agenda Culinary Workshop dan Perjamuan Nusantara A Rijsttafel Charity Dinner in Collaboration with Bank Mandiri. Di hari terakhir, Minggu (6/10/2024), telah berlangsung Mbanggulo: The Reopening.

Dalam Perjamuan Nusantara A Rijsttafel Charity Dinner, Chef Wira Hardiyansyah menjelaskan bahwa Rijsttafel merupakan kuliner yang muncul dari proses akulturasi budaya Belanda dan Indonesia. Menu-menu Rijsttafel banyak tersebar di Jogja dan Bandung. Awal kemunculannya, kuliner jenis ini sebagai alat mempererat hubungan kerja atau diplomasi lainnya.

“Lama-lama digunakan hanya pada saat liburan orang-orang Belanda. Sehingga banyak akulturasi budaya, menciptakan hidangan baru dalam dunia kuliner Nusantara,” kata Chef Wira. “[Dalam Rijsttafel] tidak ada menu makanan Eropa, namun menu [Indonesia] yang dimodif seperti makanan Eropa.”

Modifikasi dengan bahan baku dari Indonesia dengan mempertahankan bentuk dan penampakan kuliner aslinya. Modifikasi juga terkait dengan budaya serta agama. Misalnya banyak menu kuliner Eropa yang mengandung alkohol, maka dibuat tiruan yang menggunakan bahan halal.

Dahulu, penikmat menu Rijsttafel hanya bisa dinikmati oleh tiga golongan, yaitu keluarga masyarakat Belanda, kaum priyayi, dan tamu kerajaaan. Namun semakin berkembangnya zaman, kini menu-menu tersebut bisa untuk semua golongan masyarakat.

Kembangkan Wisata

General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Christoporus Yulianto, mengatakan Tentrem Cultural Week: The Magic of The People Culture terbagi dalam dua tema besar, yaitu seni budaya dan kuliner. Dia menyebut hotel selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, yang tidak pernah berhenti menggaungkan event yang kuat unsur budayanya.

"Dan mengembangkan budaya sebagai unsur diplomasi yang paling kuat, bisa disampaikan kepada dunia, Tentrem ingin menjadi bagian aktif dari itu," katanya.

Sebagai perusahaan yang berkecimpung di dunia pariwisata, Hotel Tentrem tidak ingin hanya mengeruk apa yang ada di dalam kepariwisataan. Tapi ingin memberikan sesuatu untuk pariwisata agar lebih berkembang. "Harapannya event ini kalau bisa dijalankan dengan baik dengan dukungan semua pihak, kami pengen menjadi annual event nantinya," kata Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Maling Jarah Rumah di Gamping Sleman

Maling Jarah Rumah di Gamping Sleman

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi

News
| Senin, 07 Oktober 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement