Advertisement

Setahun Genosida Gaza, Ketua PBNU : Hentikan Kekerasan Apapun Alasannya

Catur Dwi Janati
Selasa, 08 Oktober 2024 - 15:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Setahun Genosida Gaza, Ketua PBNU : Hentikan Kekerasan Apapun Alasannya Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4/2024). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf secara tegas menyatakan PBNU meminta segala bentuk tindakan kekerasan dihentikan. Hal itu disampaikan terkait peringatan setahun genosida di Gaza.

"Kami sudah nyatakan, PBNU sejak [konflik] itu meletus pernyataan kami adalah hentikan kekerasan, hentikan kekerasan segera, apapun alasannya. Urusan yang lain, soal nanti, kita runding, tapi berhenti dulu kekerasan," tegas Yahya pada Selasa (8/10/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Sekjen PBB Serukan Perdamaian Jelang Peringatan Setahun Perang di Gaza

Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu beranggapan jika tindakan kekerasan tak dihentikan, konflik yang terjadi berpotensi akan terus meluas. 

"Kalau kekerasan tidak berhenti, kekerasan apapun, selama tidak dihentikan dia akan terus meluas dan karena ini tidak dihentikan sampai sekarang ya akan terus meluas," tandasnya. 

Muaranya, jika konflik ini terus merembet ke berbagai negara, masyarakat dunia berada dalam ancaman perang besar. Ancaman ini lanjut Yahya akan sangat berbahaya bagi dunia.

"Sekarang meluas membawa Lebanon, Iran, Yaman dan seterusnya dan kalau tidak dihentikan jangan kaget kalau kemudian meluas sampai ya kita berada dalam ancaman perang besar yang luar biasa berbahaya bagi dunia," ujarnya.

BACA JUGA: PBB dan WHO Didesak Menyelamatkan Layanan Kesehatan di Lebanon

Alih-alih mengangkat senjata, Yahya mendorong penyelesaian masalah lewat cara berunding yang lebih beradab. 

"Maka sekali lagi, hentikan, hentikan sekarang juga, berhenti pegang bedhil, berhenti nembak, berhenti berbuat kekerasan, apapun masalahnya mari kita bicarakan dengan cara berunding secara beradab," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPOM Sita Obat Bahan Alam Ilegal di Jawa Barat Senilai Rp8,1 Miliar

News
| Selasa, 08 Oktober 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement