Advertisement

Promo November

Dampak Kekeringan di Bantul Saat Ini Ternyata Tak Separah Tahun Lalu

Newswire
Rabu, 09 Oktober 2024 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Dampak Kekeringan di Bantul Saat Ini Ternyata Tak Separah Tahun Lalu Kekeringan / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Dampak kekeringan akibat musim kemarau panjang pada tahun 2024, tidak seperti kekeringan yang melanda daerah ini pada tahun 2023.

Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan berdasarkan analisanya, bencana kekeringan di Bantul tidak separah tahun lalu.

Advertisement

"Kalau menurut analisa kami, mudah-mudahan kekeringan tidak seperti tahun lalu, karena saat ini saja sudah di fase musim peralihan dari kemarau ke musim hujan," kata Firmansyah, Rabu (9/10/2024).

BACA JUGA: 2,5 Juta Liter Air Bersih Telah Didistribusikan ke Wilayah Kekeringan di Bantul

Dia menjelaskan, salah satu faktor penyebab kekeringan dampak kemarau pada tahun 2023 yang lebih luas dibandingkan dengan tahun 2024 karena fenomena El Nino pada tahun lalu, yang mempengaruhi musim kemarau lebih kering.

"Karena pada tahun 2023, ada El Nino, dan itu cukup mempengaruhi kondisi kemarau saat itu," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dampak kemarau panjang pada tahun ini, hingga Oktober setidaknya telah berakibat pada masyarakat di delapan kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih, sehingga butuh bantuan droping air dari BPBD Bantul.

Sementara pada tahun 2023, katanya, berdasarkan infografis droping air bersih wilayah Bantul, hingga akhir Desember, masyarakat di sebanyak 11 kecamatan perlu mendapat bantuan distribusi air bersih dari pemerintah.

"Kalau di 2024 sampai Oktober ini droping air masih berlanjut, namun kalau dibandingkan sampai akhir 2023, kemungkinan jauh. Karena saat ini saja, sudah masuk musim peralihan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan, droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di Bantul masih tetap berlanjut, karena prediksi mulai turun hujan di wilayah DIY termasuk Kabupaten Bantul pada akhir Oktober.

"Kami imbau masyarakat tetap menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi kekeringan, gunakan air bersih secara bijak sesuai kebutuhan yang utama, dan tetap saling sepenanggungan dengan sesama saudara sekitar yang membutuhkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement