Advertisement
Identitas Mayat di Bekas Pasar Burung Wates Terungkap, Warga Bandung Korban PHK
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Misteri identitas mayat yang ditemukan di bekas Pasar Burung Wates pada Rabu (9/10/2024) kemarin akhirnya berhasil diungkap Polres Kulonprogo pada Jumat (11/10/2024). Mayat tersebut ternyata adalah S, laki-laki, 54, warga Bandung, Jawa Barat.
Terungkapnya identitas mayat tersebut berkas pemeriksaan Tim Inafis Polres Kulonprogo bersama Polda DIY. Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti menyebut hasil identifikasi juga dikuatkan dengan konfirmasi keluarga korban.
Novi menyebut keluarga korban membenarkan mayat tersebut. "Keluarga juga menyebut sebelumnya S juga mengabari jika bekerja di Wates," jelasnya.
Keterangan keluarga korban, jelas Novi, menguatkan dugaan kematiannya yang disebabkan bunuh diri. Korban sebelum meninggal mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK, atas tekanan ekonomi tersebut diduga korban melakukan gantung diri di bekas Pasar Burung Wates tersebut.
Sebelum terungkap identitasnya, jenazah S dimakamkan di Kriyan, Kapanewon Wates pada Kamis (10/10/2024). Setelah hasil pemeriksaan Tim Inafis dan koordinasi dengan keluarga korban maka makam tersebut dibongkar dan jenazah dikirim ke keluarganya untuk dimakamkan lagi.
Sebelumnya jenazah korban ditemukan warga Kalurahan Wates di sekitar lokasi tersebut. Awalnya warga mencium bau menyengat dari bekas Pasar Burung tersebut, lalu dilakukan pengecekan.
Kondisi bekas Pasar Burung tersebut sudah tidak dipakai dan terbengkalai. Sekelilingnya juga sudah dipagari dengan seng.
Novi menjelaskan saat pertama ditemukan kondisi jenazah sudah membusuk dan sulit dikenali. Diduga korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Disdukcapil Usulkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Bentrokan Warga dan Kelompok Pesilat Lukai 4 Orang, Begini Kronologisnya
Sekjen GP Ansor Gus Rifqi Serukan Kader di DIY Harus Hadir Ketika Masyarakat Butuh Bantuan
Advertisement
Bentrokan Warga dengan Kelompok Pesilat di Tamantirto Bantul, 4 Orang Terluka
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan
Lahan Diserobot Perusahaan Sawit, Begini Kondisi Terkini Transmigran Korban Erupsi Merapi Asal Sleman
Bantul Targetkan 164 Emas di Porda XVII DIY 2025, 850 Atlet Siap Bertanding
Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Advertisement
Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit
Optimalkan Biopori Jumbo dan Bank Sampah, Warga Mangkuyudan Jogja Tidak Lagi Gunakan Penggerobak
RTH di Bantul Baru 20 Persen dari Total Luas Wilayah, Belum Capai Ketentuan Minimal
Kunjungi Balai Lansia, Komisi D DPRD DIY Temukan Keterbatasan Anggaran Makan dan Daya Tampung
Advertisement
Kasus Leptopirosis di Kota Jogja Melonjak, Dinkes DIY: Jika Ada Gejala Segera Periksa
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement
