Advertisement

BEDAH BUKU: Anak Hebat Dimulai dari Anak Sehat, Bekal Literasi Kudu Dimiliki Orang Tua

Media Digital
Rabu, 16 Oktober 2024 - 23:37 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Anak Hebat Dimulai dari Anak Sehat, Bekal Literasi Kudu Dimiliki Orang Tua Agenda bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY di Balai RT01/RW28 Sumber Lor, Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Rabu (16/10/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Membentuk anak yang hebat sebagai penerus masa depan, bisa dimulai dari membangun anak yang sehat. Aspek kesehatan dengan anak yang hebat dan berprestasi dianggap punya keterkaitan.

Hal ini dibahas bersama masyarakat lewat agenda bedah buku yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY dan DPRD DIY di Balai RT01/RW28, Sumber Lor, Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Rabu (16/10/2024).

Advertisement

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengungkapkan fokus utama kegiatan bedah buku yang digelar yakni meningkatkan minat baca dan mempertahankan tingkat kegemaran membaca di DIY.

Untuk menambah wawasan warga, buku yang dibedah pun mengangkat beragam tema menarik yang dekat dengan kondisi warga. Di Kalitirto, bedah buku yang diulas berjudul Anak Sehat Anak Hebat, Membentuk Masa Depan Cerah.

Isu tentang anak sehat khususnya stunting dan gizi hingga kini masih marak dibicarakan. Padahal, masalah ini menjadi penting dalam kaidah membentuk masa depan bangsa ke depannya. "Masalah stunting, masalah gizi, ibu-ibu sering bertanya gizi itu seperti apa, nutrisi apa yang dibutuhkan anak," kata Anton, Rabu.

Faktor kesehatan anak dalam membentuk anak yang hebat, menurut Anton, punya peran yang saling berkaitan. Menurutnya, sebelum anak menjadi hebat, tentu memiliki kesehatan yang baik. "Sebelum anak menjadi hebat, pasti anak selalu dalam kondisi sehat," katanya.

Selain bisa mengajak peserta bedah buku untuk berdiskusi langsung dengan narasumber bahkan dengan penulis buku, buku yang dibedah juga dapat dijadikan referensi untuk mewujudkan anak yang sehat. Harapannya, budaya membaca yang dilakukan orang tua nantinya bisa ditiru oleh anak-anak. "Ini bagus supaya orang tuanya yang hadir bisa memberi contoh kepada anaknya ketika senang membaca buku, nanti anaknya juga ingin dan berminat [membaca buku]," ujarnya.

Kegiatan bedah buku DPAD DIY digelar di 222 titik di berbagai wilayah di DIY. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan, menilai dengan banyaknya sasaran bedah buku, makin banyak masyarakat yang teredukasi dan wawasannya bertambah. "Harapannya kegiatan yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya menambah informasi dan pengetahuan," katanya.

Kurniawan menegaskan literasi tak hanya menyangkut soal aspek membaca dan menulis. Literasi juga mencakup bagaimana tulisan tersebut mampu memberikan informasi dan ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya.

Mengingat dampak dan antusiasme masyarakat, kemungkinan program bedah buku ini akan terus digalakkan pada tahun selanjutnya. "Program ini masih bisa kami lanjutkan karena manfaatnya cukup lumayan, artinya masyarakat mendapatkan informasi dan pengetahuan dari membiasakan membaca buku," ujarnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sebagian Besar Gen Z Tidak Tertarik dengan Partai Politik

News
| Rabu, 16 Oktober 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement