Advertisement
Libur Sekolah, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Mulai Meningkat
Aktivitas kunjungan wisata di Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul. Foto diambil 28 Juli 2024. Harian Jogja - David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta mengatakan, liburan sekolah mulai memberikan dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisata. Pasalnya, destinasi seperti kawasan pantai mulai ramai dikunjung orang berlibur.
“Sudah mulai ramai, meski peningkatannya belum signifikan,” kata Supriyanta, Selasa (24/6/2025).
Advertisement
Menurut dia, peningkatan bisa terlihat dari data kunjungan harian. Di hari biasa, ia mengakui kunjungan hanya di kisaran 10.000 pengunjung, namun saat sekarang yang bersamaan dengan libur sekolah dapat meningkat menjadi 12.000 orang per hari.
“Mudah-mudahan bisa terus meningkat jumlah kunjungan yang ada,” katanya.
BACA JUGA: Dinas Kebudayaan Dukung Pelestarian Telaga di Gunungkidul Lewat Kearifan Lokal Setempat
Supri mengakui, kunjungan masih didominasi ke kawasan pantai. Hal ini dikarenakan jumlah kunjungan terbanyak masih terfokus di kawasan pesisir.
“Pantai masih menjadi primadona. Meski, destinasi lainnya juga menawarkan yang tak kalah menarik, tapi yang datang tidak sebanyak ke pantai,” ungkapnya.
pihaknya terus berupaya menambah pundi-pundi PAD dari retibusi tiket masuk kawasan wisata. Tahun ini, ada target kunjungan sebanyak 3,5 juta wisatawan dan pendapata untuk mengisi kas daerah sebanyak Rp32 miliar.
“Kami masih terus berupaya mengoptimalkan sektor pendapatan dari retribusi tiket masuk pariwisata,” kata Supri, Minggu (22/6/2025).
Dia menjelaskan, hingga awal Juni pendapatan yang masuk sebesar Rp12.247.446.495. Adapun jumlah pengunjung yang datang mencapai 1,2 juta orang.
“Memang belum ada separuh dari target, tapi kami tetap berusaha memenuhi target yang dibebankan,” katanya.
Terpisah, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono membenarkan kunjungan wisata pantai mulai meningkat seiring dengan adanya momen liburan sekolah. Ia pun berharap kepada pengunjung untuk terus berhati-hati demi keselamatan bersama.
“Tidak boleh lengah dan harus hati-hati agar tidak bermain di area berbahaya. Kami akan terus mengingatkan, tapi keselamatan juga sangat bergantung dengan kewaspadaan pengunjung itu sendiri,” katanya.
Menurut dia, kehatia-hatian bukan tanpa sebab. Pasalnya, di bulan-bulan seperti ini kondisi di laut cenderung ada kenaikan gelombang sehingga patut diwaspadai.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Mei-Juni banyak terjadi gelombang tinggi sehingga harus diwaspadai untuk keselamatan bersama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menaker Pastikan Upah Minimum Tak Turun Meski Ekonomi Negatif
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
Advertisement
Advertisement



