Advertisement
Anak-anak Muda di Kulonprogo Didorong untuk Menjalani Pergaulan yang Sehat dan Positif

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—BEM KM Fakultas Vokasi (FV) UNY bersama ruang kolaborasi pemuda (RKP) Kulonprogo menyelenggarakan diskusi publik bertajuk sasana sosial bersinergi, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan di Islamic Center, Kulonprogo itu dihadiri sekitar 64 peserta dari kalangan pelajar SMA hingga mahasiswa. Diskusi publik ini mengangkat isu penting mengenai kenakalan dan pergaulan bebas di kalangan remaja.
Advertisement
BACA JUGA: 19.808 Kendaraan di Kulonprogo Menunggak Pajak, Surat Tagihan Akan Diberikan Door to Door
BEM KM FV UNY dan RKP mendorong pemuda Kulonprogo untuk membangun lingkungan yang sehat dan positif. Salah satu pemateri dalam diskusi, Asruri Faishal memaparkan, dinamika kehidupan remaja masa kini di Kulonprogo. Terutama terkait kenakalan remaja dan tantangan pergaulan di era digital. "Remaja sekarang berada di titik krusial dalam membentuk jati diri," tegasnya, Selasa (24/6/2025).
Dia menyampaikan, lingkungan dan teman sangat berpengaruh sehingga penting belajar untuk memilih dan memilah bersama siapa remaja itu bertumbuh. Menurutnya, diskusi publik ini menjadi refleksi bersama agar para peserta mendapat pemahaman yang lebih dalam terkait dampak negatif kenalan dan pergaulan bebas remaja. "Serta pentingnya membangun jejaring sosial yang mendukung pertumbuhan pribadi dan prestasi," sambungnya.
Sementara itu, Ketua BEM Vokasi UNY, Gustaf Syaafri Masrulloh menambahkan, sinergi dengan RKP Kulonprogo menjadi angin segar bagi para remaja. Menurutnya, kolaborasi BEM Vokasi UNY dengan RKP Kulonprogo menandakan masih ada kepedulian dari kalangan pemuda terhadap lingkungannya. "Sudah sepatutnya pemuda haru peduli terhadap lingkungannya dan memiliki inovasi membangun bangsa, khususnya di Kulonprogo," jelasnya.
Ketua RKP Kulonprogo, Ivannindra Juan berharap, diskusi publik ini tidak hanya menjadi seremoni belaka. Melainkan dapat menjadi ruang nyata membangun kesadaran dan gerakan sosial. Dia menilai, diskusi publik ini menjadi kepekaan pemuda di Kulonprogo terhadap kenakalan remaja yang berada di sekitarnya.
"Pemuda Kulonprogo dapat berkembang dan perlahan menyadarkan merek dari bahaya dampak kenakalan masa remaja," jelasnya.
Diskusi publik ini menghasilkan ruang dialog yang hangat dan edukatif. Mendorong pesertanya untuk lebih kritis membentuk pergaulan yang sehat. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memperkuat komitmen pemuda dalam mengawal isu sosial di Kulonprogo dan menjadikan RKP sebagai wadah pemuda yang aktif dan progresif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Hukum Tegaskan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Lain Bebas Royalti
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Libur HUT ke-80 RI Tak Mendongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bantul
- Pemkot Jogja Lirik Kerja Sama Penerbangan YIA-Jeddah dengan Maskapai China
- Inspiratif! Pemuda di Jogja Ciptakan Aplikasi Kasir Laundry, Bisa Melacak Baju Hilang
- Jalankan Arahan Zulhas, PAN DIY Gulirkan Bantuan Pangan
- Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 19 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement