Advertisement

Lestarikan dan Rawat Budaya Jawa, ASN Pemkot Jogja Dibekali Pawiyatan Jawi

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 16:27 WIB
Ujang Hasanudin
Lestarikan dan Rawat Budaya Jawa, ASN Pemkot Jogja Dibekali Pawiyatan Jawi Gelaran Pawiyatan Jawi yang diinisiasi oleh Disbud Kota Jogja di Hotel Cavinton, Jumat (18/10/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menggelar Pawiyatan Jawi di Hotel Cavinton, Jumat (18/10/2024). Selain digelar luring, kegiatan ini juga dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung melalui saluran Youtube Disbud Kota Jogja.

Kepala Disbud Kota Jogja Yetti Martanti menuturkan ada berbagai materi yang disampaikan pada Pawiyatan Jawi kali ini. Diantaranya terkait dengan busana Jawa, unggah-ungguh, dan basa Jawa. Yetti mengatakan ada beberapa hal terkait dengan budaya Jawa yang masih belum banyak diketahui. Misalnya, terkait dengan penggunaan batik awisan. Batik awisan merupakan motif-motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan Kraton Yogyakarta dan tidak semua orang boleh memakainya.

Advertisement

"Ada juga pakaian dewasa yang digunakan untuk anak-anak, sebenarnya tidak seperti itu. Ada kaidahnya," ujar Yetti saat ditemui di Hotel Cavinton, Jumat (18/10/2024).

Yetti menambahkan, Pawiyatan Jawi juga menjadi cara Disbud Kota Jogja untuk melestarikan dan merawat kebudayaan Jawa. Pawiyatan Jawi sengaja menyasar seluruh ASN di lingkup Pemkot Jogja. Menurutnya, ASN sebagai pelayan publik sudah sepatutnya menjadi contoh bagi masyarakat. Di sisi lain, melalui kegiatan ini diharapkan ASN bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa, seperti unggah-ungguh hingga subasita.

"Kalau bicara Kota Jogja kan akan lebih baik mencerminkan budaya Jogja yang istimewa. Artinya sikap dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat itu mencerminkan budaya Jogja. Baik itu dari unggah-ungguh, subasita, basa. Hal-hal seperti itu yang akan menguatkan citra Kota Jogja melalui ASN," jelasnya.

BACA JUGA: Disbud Jogja Kukuhkan Kontingen Kompetisi Bahasa-Sastra DIY 2024 & Wisuda Pawiyatan Panatacara

Sekretaris Daerah Kota Jogja yang juga Ketua Dewan Pembina Korpri Kota Jogja Aman Yuriadijaya menuturkan Korpri menjadi organisasi untuk membangun semnagat, kebersamaan, dan mewujudkan kesejahteraan para ASN. Menurutnya, syarat untuk bisa mewujudkan kesejahteraan baik lahir maupun batin adalah dengan turut mewujudkan situasi "ajer-ajur" dengan lingkungannya. Artinya, ASN didorong untuk bisa membaur dengan warga Kota Jogja.

"Karena kita berada di lingkungan Jawa, budaya Jawa agar ajur-ajer harmonis, serasi, diadakanlah Pawiyatan Jawi. Menjadi bagian untuk meningkatkan pemahaman bagi seluruh ASN, anggota korpri agar paham dengan kaidahnya," tutur Aman.

Dia menambahkan, jika ASN telah meningkatkan pemahaman terkait budaya Jawa, maka akan tercipta kondisi "ajer-ajur" yang selanjutnya bisa menciptakan harmonisasi dengan lingkungan sekitar.

"Akan baik, akan tentram, lalu tercipta kesejahteraannya tidaak hanya lahir tapi batin. Ini juga memberikan kontribusi untuk mewujudkan iklim kondusif demi kepentingan kontribusi bagi kerja-kerja aparatur Pemkot Jogja," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Israel

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement