Advertisement

Pamsimas Diandalkan untuk Hadapi Kekeringan di Kulonprogo

Khairul Maarif
Kamis, 15 Mei 2025 - 07:47 WIB
Jumali
Pamsimas Diandalkan untuk Hadapi Kekeringan di Kulonprogo Kekeringan / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Ancaman kekeringan selalu mengintai sejumlah kapanewon di Kabupaten Kulonprogo khususnya yang berada di perbukitan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi agar kekeringan tidak terjadi. Sekalipun dialami warga tidak berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.

Pelaksana tugas Kepala BPBD Kulonprogo Heri Darmawan menyampaikan, titik-titik kantong kekeringan biasanya diupayakan tidak terjadi saat kemarau yang sudah di depan mata. Menurutnya, di titik yang biasanya dilakukan droping air suda diupayakan untuk peningkatan saluran air bersih bersama PDAM dan Pamsimas. “Kami akan mengoptimalkan sumur-sumur resapan yang ada di titik-titik agar airnya bisa dipertahankan dalam jangka panjang,” katanya, Rabu (14/5/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Kekeringan Menggila di Salatiga

Penghijauan dengan penanaman pohon yang bisa menyimpan kandungan air cukup lama. Misalnya seperti pohon gayam, pohon preh, dan beringin dapat menyimpan air dalam jangka panjang. Heri mengaku, Pemkab Kulonprogo selalu konsisten dengan Pamsimas untuk menghadapi kekeringan saat kemarau.

“Pamsimas lebih murah pengelolaan oleh masyarakat sehingga dapat mandiri,” sambungnya. Heri menyebutkan, keberadaan Pamsimas menjadi salah satu solusi menghadapi kekeringan di kawasan perbukitan Kulonprogo yang sering terjadi saat kemarau. Meskipun disadarinya solusi tersebut hanya satu upaya karena masih harus memiliki sumber mata air lainnya.

Ketua Tim Pelaksana Penyehatan Lingkungan DPUPKP Kulonprogo, Silvi Irvi Yanti menambahkan, program penyediaan Pamsimas untuk tahun ini belum ada. Menurutnya, untuk di kawasan perbukitan sudah ada SPAM pedesaan yang sudah tersebar di 65 kalurahan. “Pamsimas sudah diajukan tetapi diberikan atau tidak itu dari pusat,” tuturnya.

Kapanewon Kalibawang, Samigaluh, dan Girimulyo yang berada di perbukitan Menoreh Kulonprogo sangat rentan terhadap kekeringan. SPAM pedesaan merupakan air minum termasuk untuk MCK juga. Silvi menjelaskan, Pamsimas merupakan istilah programnya yang dalam realisasinya menjadi SPAM pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Perkiraan Cuaca, Kamis 15 Mei 2025

Perkiraan Cuaca, Kamis 15 Mei 2025

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jaksa Hadirkan Mantan Mendag Rachmat Gobel di Persidangan Tom Lembong

News
| Kamis, 15 Mei 2025, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement