Advertisement
Kekeringan Menggila di Kulonprogo: Sumur Warga Asat, Debit Air Pamsimas Turun 5 Kali Lipat
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kekeringan akibat musim kemarau panjang di Bumi Binangun setiap tahunnya makin parah. Pada 2024 ini sejumlah sumur warga asat untuk pertama kalinya. Berdasarkan penuturan warga, sumur asat tersebut blum pernah terjadi sebelumnya. Sumur bor program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pun hingga berkurang debit airnya hingga lima kali lipat.
Makin parahnya kekeringan di Kulonprogo ini terutama terjadi di Kapanewon Kokap. Kepala Dukuh Tangkisan 1, Kalurahan Hargomulyo, Asmuni Ari Wibowo menyebut tahun-tahun sebelumnya saat kemarau kebutuhan air warganya masih tercukupi dengan sumur cadangan di dekat sungai di padukuhannya tapi kini sumur tersebut asat.
"Kondisi kekeringan makin parah tiap tahunnya, sampai sumur asat benar-benar tidak ada air sekarang," katanya, Senin (30/9/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Meski Sudah Masuk Musim Penghujan, BPBD Kulonprogo Masih Dropping Air Bersih
Sumur cadangan milik warga Padukuhan Tangkisan 1 itu sengaja dibangun di dekat sungai karena untuk menampung air saat hujan. Biasanya saat kemarau sumur tersebut mencukupi kebutuhan air saat kemarau. "Sekarang sumur cadangan itu asat setelah ditimba, baru isi lagi setelah tiga jam kemudian," ujarnya.
Kondisi kekeringan di Kalurahan Hargomulyo ini, jelas Asmuni, membuat warganya droping air. "Mau tidak mau droping air jadinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebenarnya sudah ada Pamsimas tapi instalasinya belum sampai ke padukuhan kami," ungkapnya.
Pamsimas di Hargomulyo itu baru dibangun untuk sumur bor dan reservoirnya saja. Sedangkan instalasi pipa ke rumah warga masih diusulkan pembangunannya ke Pemkab Kulonprogo. "Sudah ditinjau langsung oleh Pemkab Kulonprogo, kami harap 2025 nanti dibangun instalasinya agar Pamsimas itu dapat lebih bermanfaat," terangnya.
Kondisi kekeringan yang makin parah juga menyebabkan Pamsimas kekurangan debit air di Kalurahan Kalirejo, Kokap. Dari yang sebelumnya berkapasitas 50 meter kubik, Pamsimas di Padukuhan Sangon 1, Kalurahan Kalirejo kini hanya dapat menghasilkan 10 meter kubik air tiap harinya.
Lurah Kalirejo, Lana menjelaskan turunnya debit air Pamsimas di Sangon 1 baru terjadi pada kemarau 2024 ini. "Debit turun sejak sebulan lalu, sebelumnya baik di musim kemarau atau penghujan debitnya 50 meter kubik, sekarang turun lima kali lipat," paparnya.
Akibat dari penurunan debit air Pamsimas itu, jelas Lana, warga di dua RT di Sangon 1 mesti droping air. "Sebelumnya 50 meter kubik ini untuk tiga RT atau sekitar 104 keluarga, sekarang hanya mampu digunakan satu RT atau sekitar 30 keluarga, yang lain mesti droping air," tuturnya.
BACA JUGA : BPBD Kulonprogo Kaji Kemungkinan Perpanjangan Status Siaga Darurat Kekeringan
Lana menyebut total ada empat unit Pamsimas di Kalirejo, sedangkan yang debitnya berkurang hanya satu unit di Angaon 1 itu saja. Ia berharap ada penambahan pembangunan Pamsimas agar aksesnya makin merata. "Kami juga berharap perawatan Pamsimas yang ada juga diperhatikan agar dibitnya tidak kurang-kurang saat kemarau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Dua Pantai di Gunungkidul Ini Dinilai Berpotensi Besar Alami Abrasi
- Digelontor Dana Rp1,5 Miliar, Kalurahan Madurejo Kembangkan Kebun Buah di Pinggir Kali Opak
- 3 Pelaku Klithih Ditangkap di Gedongkuning Dini Hari Tadi, 1 Rantai Besi Disita
- Surat Rekomendasi DPP PDIP untuk Ketua DPRD Gunungkidul Turun, Rapat Paripurna Segera Digelar
- Rayakan HUT Ke-15, FK UKDW Adakan Donor Darah dan Gelar Wicara
Advertisement
Advertisement