Advertisement

Masa Tanam Pertanian Kulonprogo Tidak Terkendala

Khairul Maarif
Kamis, 15 Mei 2025 - 07:07 WIB
Jumali
Masa Tanam Pertanian Kulonprogo Tidak Terkendala Panen padi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO – Memasuki bulan Mei yang seharusnya sudah musim kemarau tetapi sejumlah wilayah di Kabupaten Kulonprogo masih turun hujan. Bahkan intensitasnya pun cukup signifikan di sejumlah kapanewon. Kendati begitu, cuaca yang tidak menentu seperti sekarang tidak memiliki dampak berarti terhadap masa tanam pertanian di Kulonprogo.

Ketua Tim Kerja Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kulonprogo, Udiarto Iswaluyo mengatakan, tidak ada dampak berarti atas tidak menentunya cuaca. Baik pertanian padi maupun palawija tetap dilakukan masa tanam dan tanpa terkendal apapun. “Kedelai dan kacang hijau waktu tanam tanahnya masih basah, sampai panen tidak diairi tetap bisa berproduksi,” bebernya, Rabu (14/5/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Tahun Depan, Lahan Produktif di Kulonprogo Semakin Menyempit

Sedangkan untuk jagung biasanya diairi dari sumur pompa pakai diesel. Apalagi yang tanaman hortikultura seperti cabai dan bawan merah petani mandiri utk pengairannya. Hujan yang tiba-tiba datang tidak berdampak begitu signifikan kecuali hujannya intensitas tinggi dengan durasi panjang.

“Kalau padi masih ada air dari irigasi kecil bantuan aliran dari waduk sermo dan sungai-sungai kecil, tapi luasannya tidak banyak, bulan juni sudah panen,” sambung Udiarto. Dikonfirmasi terpisah Ketua Gapoktan Sumber Makmur, Srikayangan, Sentolo, Sunardi pun menyatakan hal senada. Menurutnya, musim kemarau tetapi masih hujan tidak masalah bagi lahan yang tergabung dalam Gapoktan Sumber Makmur.

Sebab karena di Sumber Makmur itu masuk dalam masa tanam padi sehingga tidak masalah. Situasi semacam ini hal yang biasa dihadapi. “Kecuali sampai Agustus masih turun hujan sepert ini itu baru menjadi masalah bagi tanaman palawija,” ungkapnya. Itu karena Agustus masa tanam di Gapoktan Sumber Makmur palawija.

Sementara itu, Staf Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Dispertapa Kulonprogo, Supomo menambahkan, cuaca yang tidak stabil tidak terlalu berpengaruh. Malahan penyakit dan hama tanaman yang akan menjadi persoalan bagi proses masa tanam pertanian. “Sekarang secara umum terkait cuaca dan iklim kami katakan normal tidak memberikan kendala berarti terhadap pola tanam dan masa tanam,” tegasnya.

Menurutnya, pola tanam Kulonprogo dua periode padi dan ditutup dengan satu masa tanam palawija. Dia menuturkan, selama tidak ada la nina ataupun el nino pertanian Kulonprogo tidak banyak terdampak apapun. Kondisi tersebut sehingga tidak ada treatment khusus untuk menghadapi cuaca tidak menentu seperti sekarang.

“Biasanya ketika mau masuk kemarau kewaspadaan saja khawatir kekurangan air tetapi sementara ini masih aman,” ujarnya. Lanjut Supomo, petani sudah terbiasa sehingga dalam menghadapi rutinitas cuaca tidak stabil seperti sekarang tidak perlu beradaptasi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wamentan: Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia

News
| Kamis, 15 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement