Advertisement

Tahun Depan, Lahan Pertanian Produktif di Kulonprogo Diperkirakan Menyusut

Khairul Maarif
Kamis, 08 Mei 2025 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Tahun Depan, Lahan Pertanian Produktif di Kulonprogo Diperkirakan Menyusut Petani menyiapkan lahan di lahan Padukuhan Gading I, Kalurahan Gading, Playen, Gunungkidul pada Sabtu (7/1/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjoga.com, KULONPROGO–Lahan pertanian di Kabupaten Kulonprogo mengalami penyusutan akibat adanya pengalihfungsian lahan.

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kulonprogo dari 2024 sampai 2025 memiliki luas lahan pertanian 11.047 hektare. Pada tahun depan diperkirakan akan menyusut menjadi 10.509 hektare lahan pertanian produktif di Kulonprogo.

Advertisement

"Menyesuaikan data pertanahan karena banyak alih fungsi lahan di Kulonprogo seperti pembangunan nasional," ujar Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Dispertapa Kulonprogo, Juliwati, Rabu (7/5/2025).

BACA JUGA: Bantu Petani di Wilayah 3T, Dosen UGM Manfaatkan Teknologi SMS

Menurutnya, hampir seluruh kapanewon di Kulonprogo terhitung produktif pertanian padi. Misalnya seperti Kapanewon Kalibawang, Nanggulan, Pengasih, Sentolo, Galur, Lendah, Panjatan, Temon, Kokap, Samigaluh, dan Girimulyo.

Menurutnya, hanya Kapanewon Wates saja yang hamparan pertanian padinya tidak begitu luas. Dia menyebut, dalam sehektare bisa menghasilkan banyak gabah kering panen (GKP). "GKPnya bisa 7-10 ton perhektare di sini," sambungnya.

Sementara itu, Staf Bidang Produksi dan Perlindungan Dispertapa Kulonprogo Heri Sugiyanto menambahkan, pertanian padi terdapa dua golongan yang dibedakan oleh musim tanam. Untuk golongan satu musim tanamnya Agustus-September.

Sedangkan golongan dua musim tanamnya November-Desember. Dua golongan tersebut disesuaikan dengan air irigasi yang tersedia. "Kalau jadi satu golongan airnya tidak cukup," ungkapnya.

Heri menyampaikan, ketentuan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Bupati Kulonprogo. Sehingga petaninya tidak bisa langsung melakukan masa tanam di luar dua golongan yang sudah ditentukan. Dia mengungkapkan, sepanjang 2024 di Kulonprogo menghasilkan 124.230 ton gabah kering giling (GKG).

Untuk 2025 ini belum bisa ditargetkan hasil panen padi di Kulonprogo. "Belum berani memprediksi tetapi mengupayakannya meningkat," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement