Advertisement

BEDAH BUKU: Keluarga Jadi Kunci Lahirnya Anak Sehat dan Hebat

Media Digital
Senin, 28 Oktober 2024 - 22:47 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Keluarga Jadi Kunci Lahirnya Anak Sehat dan Hebat Agenda bedah buku berjudul Anak Sehat Anak Hebat Membentuk Masa Depan Cerah yang digelar di Pedukuhan Pikgondang, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Senin (28/10/2024). - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Upaya meningkatkan minat baca masyarakat terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY melalui program bedah buku.

Bekerja sama dengan DPRD DIY, agenda bedah buku berjudul Anak Sehat Anak Hebat Membentuk Masa Depan Cerah digelar di Pedukuhan Pikgondang, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Senin (28/10/2024).

Advertisement

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengatakan bedah buku memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya untuk menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan tema buku yang dibedah, yakni berjudul Anak Sehat Anak Hebat Membentuk Masa Depan Cerah.

“Buku adalah jendela ilmu, jadi masyarakat bisa belajar seperti buku yang dibahas kali ini tentang pola asuh untuk mempersiapkan masa depan cerah bagi anak,” kata Anton, Senin.

Menurutnya, keluarga berperan penting untuk membentuk anak sehat dan hebat. Karena itu, orang tua harus benar-benar bisa memberikan pola asuh yang baik sehingga anak bisa menjadi generasi yang unggul.

Langkah pertama yang dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi anak sehingga tumbuh kembangnya bisa sehat dan cerdas. “Makanan bergizi sangat penting agar anak tumbuh dengan baik dan sehat. Biar lengkap bisa ditambah dengan budaya minum susu sehingga perkembangannya lebih sempurna,” katanya.

Adapun langkah kedua berkaitan dengan pola asuh yang berkaitan dengan karakter anak. Menurut Anton, seiring dengan perkembangan zaman, maka pola asuh ikut berubah sehingga orang tua juga harus beradaptasi.

Pembentukan karakter anak menjadi bagian penting untuk membentuk masa depan cerah. Saat ini, orang tua harus menempatkan anak sebagai sahabat, bukan lagi sekadar memerintah seperti pola asuh di zaman dulu. “Luangkan waktu bersama untuk bercanda maupun bercengkerama. Sekarang bukan lagi zamannya memerintah, tapi orang tua harus memberikan contoh melalui kegiatan harian, maka akan ditiru oleh anak tanpa memberitahunya,” kata Anton.

Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo, mengatakan acara bedah buku terselenggara berkat kerja sama DPAD dan DPRD DIY, dan digelar di seluruh kabupaten/ kota di DIY.

Tujuan utama kegiatan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Ia tidak menampik, budaya membaca di DIY merupakan tertinggi di Indonesia.

Hanya saja, dari sisi ketertarikan masih butuh ditingkatkan lagi. “Semoga buku yang diberikan bisa menjadi panduan dan menambah wawasan serta bermanfaat dalam upaya pendidikan anak,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu: Fasilitas Pemerintah Boleh Digunakan untuk Kampanye

News
| Senin, 28 Oktober 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement