Ini Perbedaan Prioritas Penggunaan Uang Antara Millenial dan Gen Z
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Milenial memprioritaskan pengeluaran keuangan untuk keluarga, sedangkan Gen Z lebih banyak mengalokasikan uangnya untuk kesejahteraan individu.
Temuan tersebut berasal dari laporan IDN Research Institute dan Populix bertajuk Indonesia Milenial Gen Z Report 2025. Hasil survei menunjukkan Milenial lebih banyak menggunakan uangnya untuk kepentingan keluarga. Sebanyak 47% milenial menyisihkan pendapatannya untuk kebutuhan pendidikan anak.
Advertisement
Hal ini menunjukkan komitmen Milenial untuk mempersiapkan pendidikan anak sebaik mungkin. Sehingga kelak di masa depan, mereka mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin sulit dan memikul tanggung jawab yang semakin besar.
Sementara untuk Gen Z, mereka lebih mengutamakan life balance atau keseimbangan hidup. “Gen Z lebih memperhatikan kesejahteraan hidup mereka secara individu. Hal ini terlihat dari prioritas keuangan yang berbeda. Prioritas keuangan Gen Z lebih bervariasi,” tulis dalam laporan tersebut.
Gen Z membagi keuangannya untuk pemenuhan dana darurat serta investasi di bidang properti. Selanjutnya, kebutuhan Gen Z dialokasikan untuk dana liburan serta kegiatan rekreasional. Pemenuhan dana darurat menunjukkan meski Gen Z suka memanjakan diri mereka, namun generasi ini tetap membutuhkan stabilitas dan keamanan di bidang keuangan dalam jangka panjang.
Seiring tantangan ekonomi yang berlanjut, Gen Z dan Milenial di Indonesia mengadopsi strategi hemat untuk menjaga keamanan keuangan. Gen Z, dengan 60% responden, aktif mencari promosi dan diskon sebagai cara utama mengurangi biaya. Mereka juga mengurangi aktivitas sosial dan memilih opsi kebugaran yang lebih terjangkau.
“Sementara itu, 66% milenial lebih memilih memasak di rumah untuk menghemat uang dan mendukung gaya hidup sehat,” tulisnya.
Sama-Sama Menunda
Mayoritas Gen Z menunda untuk menikah. Sementara Milenial menunda untuk memiliki anak. Penundaan tersebut lantaran tekanan ekonomi. Sekitar 68% Milenial dan 63% Gen Z masih melihat potensialnya ketidakstabilan ekonomi, seperti ketidakpastian pekerjaan dan tingginya biaya hidup.
Generasi Milenial, yang mungkin telah lebih mapan dalam karier mereka, merasakan tekanan ekonomi lebih kuat karena tanggung jawab keuangan yang lebih besar. “Mulai dari mendukung keluarga atau mempertahankan standar hidup tertentu. Sementara itu, Gen Z lebih fokus pada pencapaian karier dan kebebasan pribadi,” tulis dalam laporan tersebut.
Di samping itu, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan penting. Sebanyak 36% Milenial dan 29% Gen Z menyebut faktor tersebut sebagai alasan dalam keputusan mereka. Ini mencerminkan kesadaran yang lebih besar akan pentingnya kesehatan dalam memilih jalan hidup.
Meski demikian, stabilitas ekonomi tetap menjadi perhatian utama bagi kedua generasi. “Namun, kedua generasi ini memiliki fokus yang berbeda. Gen Z lebih mengejar otonomi pribadi dan kesuksesan karier. Sedangkan Milenial lebih memprioritaskan keamanan keuangan dan kesejahteraan keluarga,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
- Artjog 2025 Mulai Disosialisasikan, Ajak Seniman dan Penikmat Seni Ikut Ramaikan Lebaran Seni
Advertisement
Advertisement