Advertisement

Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 15 Juli 2025 - 07:27 WIB
Stefani Yulindriani Ria S. R
Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca Warga memasarkan produk olahan sampah di Kemantren Wirobrajan beberapa waktu lalu. - Ist/ (Dok. Kemantren Wirobrajan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Kemantren Wirobrajan menggelar lomba daur ulang sampah. Perlombaan tersebut digelar untuk mendukung pengolahan sampah di wilayahnya.

Mantri Pamong Praja (MPP) Wirobrajan, Sarwanto menyampaikan perlombaan tersebut digelar untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah. 

Advertisement

“Melalui momen ini kami mengedukasi masyarakat melalui lomba untuk terus mengelola sampah dengan bijak,” katanya, Senin (14/7/2025). 

Dia menuturkan perlombaan tersebut diikuti oleh Forum UMKM dan Bank Sampah Kemantren Wirobrajan. Dalam lomba tersebut mereka mengolah sampah menjadi berbagai produk daur ulang antara lain rok, baju, dan topi dari kain perca. 

BACA JUGA: Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru

Menurutnya dengan berbagai produk olahan tersebut membuktikan sampah rumah tangga dapat diolah menjadi produk yang dapat digunakan. 

Sementara Lurah Patangpuluhan, Achmad Asranur mendukung pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat tersebut. Menurutnya, permasalahan sampah menjadi permasalahan yang krusial di Kota Jogja. Karena itu dia mendorong agar seluruh masyarakat turut serta dalam mengelola sampahnya masing-masing. 

“Semoga ini dapat menjadi inspirasi dalam mengelola sampah dengan cerdas dan bijak sejak dari sumbernya,” katanya. 

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Jogja, Kadri Renggono menuturkan diperlukan pula bazar yang dapat menjadi wadah untuk menjual produk hasil olahan sampah tersebut. Menurutnya wadah tersebut diperlukan untuk mendukung agar produk olahan sampah yang dihasilkan masyarakat dapat disalurkan. 

Dia pun berharap agar pengelolaan sampah menjadi berbagai barang yang dapat digunakan tersebut terus dilakukan masyarakat. 

“Diperlukan penguatan komunitas terhadap isu penuntasan masalah persampahan agar terwujud Kota Jogja yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP

News
| Selasa, 15 Juli 2025, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement