Advertisement
Dinilai Mampu Turunkan Angka Stunting, Pemkab Kulonprogo Dapat Tambahan Anggaran dari Pusat Sebesar Rp12,73 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Pemkab Kulonprogo menerima anggaran Rp12,73 Miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tambahan anggaran diberikan karena Pemkab dinilai berhasil menangani stunting dan kinerja percepatan belanja daerah yang dinilai unggul.
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo yang mengelola tambahan anggaran itu menjelaskan bantuan itu termasuk program insentif fiskal yang tertuang dalam Keputusan Kemenkeu No.353/2024 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal 2024.
Advertisement
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Peran Laki-laki dalam Keluarga Diperlukan
Alokasinya terdiri dari Rp6,83 miliar untuk kategori kinerja penurunan stunting dan Rp5,89 miliar dalam kategori kinerja percepatan belanja daerah.
Kepala Bidang Anggaran BKAD Kulonprogo, Sri Sugiyarti menjelaskan pada Rabu (30/10/2024) bahwa pemasukan anggaran tersebut sudah diterima pihaknya sebesar 20% atau setara Rp1,27 miliar.
Tambahan masukan dana itu juga sudah ditindaklanjuti dengan mengubah APBD 2024 melalui perubahan Peraturan Bupati (Perbup) No.35/2024 tentang Penjabaran Perubahan APBD diganti dengan Perbup No.37/2024.
Insentif fiskal sebesar Rp1,27 miliar ini, jelas Sri, juga sudah mulai direalisasikan. Ia menjelaskan alokasi pembelanjaan tambahan anggaran ini antara lain pembangunan infrastruktur senilai Rp6,7 miliar, pelayanan kesehatan totalnya Rp929,65 juta, dan pelayanan pendidikan sebesar Rp5,1 miliar.
Meskipun masuk anggaran 2024, realisasi pembelanjaan insentif fiskal ini yang wajib dilakukan hanya 20%. Sedangkan sisanya dapat direalisasikan dalam program yang dilakukan 2025 mendatang.
Sri menerangkan penentuan belanja insentif fiskal ini dibahas dalam forum yang diisi Sekda, Bappeda, BKAD, dan dinas-dinas di lingkungan Pemkab Kulonprogo. "Termasuk salah satu anggarannya guna bantuan makanan tambahan untuk balita," terangnya.
Sudah diputuskan bantuan makanan tambahan ini menyasar 2.057 balita di Bumi Binangun. Sri menyebut total anggarannya Rp925,65 juta.
Sementara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo yang jadi salah satu penerima anggaran insentif fiskal ini mengaku masih mematangkan rencana program pembangunan untuk 2025.
"Kami sudah koordinasi dan masih terus kami bahas penggunanya, terutama untuk program rehabilitasi dan relokasi sekolah," jelas Kepala Disdikpora, Nur Wahyudi pada Rabu siang.
Wahyu menyebut program pembangunan yang dilakukannya itu termasuk memperbaiki Stadion Cangkring di Kapanewon Wates. "Stadion ini akan jadi venue utama Porda mendatang jadi kami siapkan juga, memang kami sedang butuh banyak anggaran untuk perbaikan infrastruktur," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Tersangka Penambangan TKD, Jabatan Lurah Sampang Gunungkidul Segera Dinonaktifkan
- PWI Sleman Bakal Dirikan Koperasi, Ini Tujuannya
- Debat Pilkada Gunungkidul, Forum Disabilitas Minta Ada Upaya Konkret Terkait Pembangunan Perekonomian yang Inklusif
- Penyaluran Dana Desa Rp123,08 Miliar di Sleman Tuntas, Pemkab Melakukan Monitoring agar Tak Terjadi Penyimpangan
- Terperosok ke Jurang, Truk Box Nyangkut di Atap Balai Dusun Jatibungkus Hargomulyo Gunungkidul
Advertisement
Advertisement