Advertisement
Tahap Awal Rencana Pemberlakukan Retribusi Sampah di Kota Jogja, Sampah Ditimbang Sebelum Masuk Depo
Kondisi tumpukan sampah di Depo Mandala Krida pada bulan Juni 2024 - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mulai melakukan uji coba penimbangan sampah di tiap-tiap depo sampah di Kota Jogja. Ini sebagai langkah awal penerapan rencana penarikan retribusi sampah. Uji coba berupa penimbangan sampah di depo ini berlaku mulai 29 Oktober lalu hingga 4 November mendatang.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja Ahmad Haryoko menegaskan pada tahap awal atau uji coba ini masyarakat belum dibebankan biaya retribusi. Hanya saja sampah memang harus ditimbang terlebih dahulu sebelum dibuang ke depo sampah. Dia juga meminta masyarakat untuk melapor jika diminta untuk membayar retribusi.
Advertisement
“Belum berbayar, itu uji coba berat sampah yang dibuang dari warga. Kalau ada yang berbayar mohon laporkan karena itu bukan perintah dari DLH,” jelas Haryoko.
Haryoko menuturkan seusai uji coba ini selesai dilaksanakan DLH akan melakukan kajian. Utamanya berkaitan dengan besaran retribusi yang akan ditarik dari masyarakat. Haryoko mengatakan nantinya akan ada rincian berat sampah, jenis sampah, dan besaran retribusi yang ditarik. Namun, yang jelas DLH Kota Jogja sudah mulai menerapkan jadwal pembuangan sampah sesuai dengan jenis sampahnya.
“Nanti ada rincian tersendiri, yang pasti sudah ada jadwal buang jenis sampah di depo. Mohon masyarakat patuh dengan jadwal tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto mengatakan retribusi yang ditarik dari masyarakat itu nantinya akan kembali lagi kepada masyarakat guna mendukung upaya penanganan sampah di Kota Jogja. Dia menyebut aturan ini bisa saja menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Namun, Sugeng mengatakan ini menjadi salah satu upaya yang ditempuh untuk menangani masalah sampah yang memang menjadi tanggung jawab Pemkot Jogja.
“Entry poinnya adalah menyelesaikan situasi kondisi yang menjadi tanggung jawab Pemkot Jogja. Memang akan ada suhu komunikasi naik. Kan sesuatu yang baru gitu, kita gaboleh juga pemerintah diam,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Siapkan Rp26 Miliar untuk Program Makan Siang Gratis
Serapan Pupuk Subsidi Kulonprogo Kurang dari 50%, Pamong Wilayah Dikerahkan
Dinilai Menyudutkan Perempuan, Baliho Salah Satu Paslon Pilkada Sleman Dilaporkan ke Bawaslu
Oknumnya Terlibat Pencatutan Nama Warga untuk Pinjaman, Begini Pernyataan Resmi BRI Wonosari
Advertisement
Gerak Cepat, Dalam Semalam Polda DIY Sita Ribuan Minuman Beralkohol dari Toko Tanpa Izin
Beroperasi di Awal November, Berikut Rute Bus Sekolah di Sleman
Instruksi Bupati Bantul Soal Optimalisasi Pengendalian Miras Diterbitkan, Ini Detailnya
Disiapkan Dana Rp3,96 Miliar, 3 Ruas Jalan di Kulonprogo Ini Diperbaiki Tahun Depan
Dekat dengan Nahdliyyin, Relawan Santri Lawas Deklarasikan Dukungan untuk Harda-Danang
Advertisement
Teknik Industri ITD Adisutjipto Raih Hibah Pengabdian Digitalisasi Promosi Desa Wisata
Tahap Awal Rencana Pemberlakukan Retribusi Sampah di Kota Jogja, Sampah Ditimbang Sebelum Masuk Depo
Dana BOS Minim Jadi Alasan SMK di Bantul Ini Terapkan Mekanisme Sumbangan
Tak Punya Izin, Pemkab dan Polres Bantul Tutup Sejumlah Penjual Miras Berjejaring di Bantul
Hore!!! 2 Unit Bus Sekolah Beroperasi di Sleman Mulai November 2024, Berikut Jadwalnya
Advertisement
Pasar Terban Mulai Direvitalisasi, Target Selesai pada Juli 2025
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan Mulai November Mendatang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Kulonprogo Siap Beroperasi di 2025
- Tujuh Sungai di Gunungkidul Dinyatakan Tercemar
- Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Bakal Segera Bergerak
- Mantan Satpam di Sanden Bantul Kini Sukses Budidaya Cacing Sutera
- Inovasi Pertanian Serabi untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Mulai dari Tingkat Rumah Tangga
Advertisement
Advertisement
