Progres Pembangunan Kelok 23 di JJLS Bantul Melebihi Target, Satker: Mudah-mudahan Bisa Digunakan Pada Lebaran 2025
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) berharap Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 23 di Bantul dapat digunakan pemudik saat momen Lebaran 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN DIY, Ridwan Subarkah menyampaikan, progres pekerjaan konstruksi Kelok 23 telah melampaui target. Hingga 20 Oktober 2024, progres pekerjaan konstruksi di sana mencapai 65,58% dari target yang ditetapkan 57,9%.
Advertisement
BACA JUGA: Prabowo Larang Ada Proyek Mercusuar di Kabinet Merah Putih
Dia memperkirakan pekerjaan konstruksi tersebut dapat rampung lebih cepat dari waktu pengerjaan yang telah ditetapkan. "Kemungkinan [rampungnya JJLS Kelok 23] lebih cepat dari kontrak," katanya, Kamis (31/10/2024).
Dengan progres tersebut, menurutnya, saat ini pekerjaan konstruksi yang dilakukan berupa saluran drainase, bore pile, galian dan timbunan jalan. Sementara beberapa pekerjaan yang telah diselesaikan antara lain pekerjaan jembatan satu bentang.
Adapun pekerjaan yang belum dikerjakan antara lain lapis pondasi A dan pengerasan jalan yang diperkirakan akan mulai dikerjakan pada Januari 2025. "[Pekerjaan pengaspalan] sekitar dua lapis [aspal], kalau full selesai [pengaspalan dua lapis memerlukan waktu] sekitar lima bulan," jelas Subarkah.
Dia menuturkan, JJLS Kelok 23 sendiri ditargetkan rampung pada Oktober tahun 2025. Hingga akhir tahun 2024, pihaknya menargetkan pekerjaan konstruksi akan rampung hingga 70%. Dengan persentase target tersebut, Satker PJN menargetkan agar pekerjaan bore pile, persiapan galian, dan timbunan jalan dapat rampung.
Subarkah mengaku, sejauh ini belum ada kendala yang signifikan terhadap pekerjaan konstruksi di sana. Pihaknya pun telah mengantisipasi potensi terjadi luapan air saat musim hujan yang dapat menghambat pekerjaan konstruksi tersebut.
"Karena drainase atau saluran belum jadi, kami buat temporary [drainase] untuk mengantisipasi hujan," ujarnya.
Dia mengatakan, saluran temporer tersebut akan digunakan untuk mengarahkan endapan atau luapan air yang berpotensi terjadi saat musim hujan.
Selain itu, Satker PJN juga telah membuat tanggul untuk menjaga supaya aliran air hujan tidak mengganggu pekerjaan konstruksi yang ada. Kemudian, jelas Subarkah, pihaknya juga memberikan tambahan rambu keselamatan di sekitar lokasi proyek untuk memudahkan dan memastikan keamanan pekerja saat beraktivitas.
Untuk mengejar target konstruksi, pekerja di sana telah mengerjakan proyek tersebut hingga larut malam sejak Maret 2024. Pekerja telah bekerja dengan sistem dua shift dengan shift malam akan berhenti bekerja pada pukul 22.00 WIB setiap hari.
"Harapannya lebaran sudah dilalui [JJLS Kelok 23], walaupun secara pengerasan belum semua. Karena [pengaspalan] dua lapis, harapannya [saat lebaran pengaspalan] satu lapis," ucap Subarkah.
Meski belum rampungnya pengaspalan satu lapis di proyek tersebut, namun sudah dapat dilalui oleh kendaraan penumpang.
Menurut Subarkah, pekerjaan konstruksi tersebut ditargetkan rampung seluruhnya pada Oktober 2025. Sebelum rampung, pihaknya menargetkan pekerjaan konstruksi telah rampung. Sehingga dalam waktu tersebut dapat dilakukan uji layak fungsi jalan.
"[Sebelum kontrak rampung] Sudah mulai ada pengujian, apakah jalan ini layak atau tidak dari segi keselamatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
- Relawan Posko Rakyat 45 Kerahkan Dukungan ke Pasangan Afnan-Singgih
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement