Advertisement
BEDAH BUKU: Melalui Buku, Warga Diajak Memulai Bisnis Kuliner

Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali menggelar Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi. Para Rabu (6/11/2024), agenda berlangsung di Balai RK Pingit, Kelurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja. Kegiatan ini membedah buku berjudul Semua Bisa Untung Berjuta-Juta, Bisnis Mudah Untung Berlimpah.
Buku ini merupakan tulisan Erick Namara dan Anton Prabu Semendawai, yang diterbitkan oleh Yash Media pada 2024. Buku yang terdiri dari 198 halaman ini mengulas secara praktis bentuk-bentuk bisnis rumahan khususnya di bidang kuliner, yang mudah dilakukan oleh siapa saja.
Advertisement
Penulis buku sekaligus Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengatakan bisnis makanan dan minuman adalah bisnis yang paling bertahan dalam situasi apapun. Meski perekonomian mengalami krisis dan bencana alam terjadi, bisnis sektor ini selalu ada pasarnya karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia.
Terdapat setidaknya 50 peluang bisnis makanan dan minuman yang dibahas dalam buku ini, di antaranya nasi goreng seafood, pecel lele, burger, kedai kopi, kerupuk udang, pizza, kue tart, steak, aneka jus buah, brownies, pusat oleh-oleh makanan dan lainnya.
Menurut Anton, tidak perlu modal besar untuk mewujudkan ide-ide bisnis tersebut sehingga bisa dilakukan hampir semua orang. “Dalam buku ini juga dibahas strategi promosi, perhitungan modal dan keuntungan yang didapat serta tips dan kunci suksesnya bisnis,” kata Anton.
Melalui kegiatan ini, Anton berharap literasi masyarakat bisa meningkat, sekaligus memberi motivasi untuk berwirausaha. “Jadi, membaca sekaligus mendapatkan ilmu pengetahuan untuk berbisnis,” katanya.
Ia berharap melalui buku ini bisa menginspirasi dan menjadi panduan yang berguna bagi pembaca yang ingin memulai usaha. “Semoga buku ini mampu mendorong lebih banyak orang untuk memulai bisnis mereka sendiri dan meraih kesuksesan yang diimpikan,” ujarnya.
Ketua Tim Bedah Buku Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Sri Wahyudi, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas literasi yang dimiliki DPAD DIY. Saat ini DPAD DIY memiliki koleksi buku lebih dari 300.000 judul. “Kami juga punya bioskop gratis, fasilitas anak-anak lebih lengkap dari playgroup dan TK,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk membiasakan membaca buku. Meski informasi bisa diakses lewat Google dan media sosial, tapi tidak semua bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau buku, penulis dan penerbitnya jelas, sehingga isinya bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Diberi Waktu Seminggu untuk Perbaikan RTRW
- Warga Kelurahan Baciro Jogja Berkomitmen Kelola Sampah dari Rumah
- Dinkes Kulonprogo: Hasil Uji Lab Keracunan Ratusan Siswa dari Menu MBG
- Tumpukan Sampah Ilegal di Paliyan Gunungkidul Mulai Dibersihkan
- Sempat Langka, Pasokan Beras Medium di Sleman Kembali Aman
Advertisement
Advertisement