Advertisement

Promo November

PJs Bupati Sleman Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Bencana Hidrometeorologi

David Kurniawan
Kamis, 07 November 2024 - 09:57 WIB
Abdul Hamied Razak
PJs Bupati Sleman Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Bencana Hidrometeorologi PJs Bupati Sleman, Kusno Wibowo saat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sleman. Rabu (6/11 - 2024) Istimewa Humas Pemkab Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi. Bantuan diserahkan secara simbolisasi oleh Pejabat Sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo, Rabu (6/11/2024).

Total bantuan yang diberikan sebesar Rp93 juta. Jumlah ini terdiri dari 72 warga di Kalurahan Minomartani, Ngaglik dengan nominal bantuan sebesar Rp33,6 juta.

Advertisement

Sedangkan sisanya sebesar Rp59,95 juta diberikan kepada 86 warga yang terdampak angin kencang dan kebakaran di Kapanewon Turi, Tempel, Ngemplak dan Kalasan. “Bantuan yang diberikan, semoga bisa memberikan manfaat bagi para korban,” kata Kusno di Kantor Pemkab Sleman, Rabu (6/11/2024) siang.

BACA JUGA: Tetap Waspada, Dalam Sepekan Ada 9 Kejadian akibat Cuaca Ekstrem di Gunungkidul

Menurut dia, pemberian bantuan merupakan bentuk perhatian dan komitmen dari Pemkab kepada Masyarakat yang tertimpa musibah atau bencana alam. Belum lama ini terjadi cuaca ektrem yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi di beberapa kalurahan seperti Minomartani dan lainnya.

Kusno menekankan, upaya mitigasi dan antisipasi harus dilakukan. Hingga akhir tahun ini di seluruh kalurahan di Kabupaten Sleman sudah menjadi Kalurahan Tangguh Bencana.

Selain itu, juga sudah terbentuk satuan Pendidikan aman bencana yang tersebar di 91 sekolahan. Ia juga mengajak masarakat mengenali lingkungan masing-masing karena di Kabupaten Sleman terdapat sejumlah potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, kebakaran, kekeringan hingga erupsi Gunung Merapi.

“Makanya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana harus terus ditingkatkan,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menambahkan, sebelum bantuan kebencanaan diberikan ke warga, sudah dilakukan terlebih dahulu proses verifikasi lapangan. Verifikasi tidak hanya bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, namun juga mengetahui tingkatan kerusakan yang dialami warga.

Melalui kegiatan ini, maka bisa ditentukan besaran nominal santunan yang diterima oleh masing-masing warga. “Tentunya agar bantuan bisa tepat sasaran dan jumlah yang diberikan disesuikan dengan tingkat kerusakan. Makanya dibutuhkan proses verifikasi di lapangan,” katanya.

Ia juga meminta kepada Masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Bagi pemilik Joglo atau pun di lingkungan rumah yang ada pohon telah rindang mewaspadai angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang maupun bangunan joglo ambruk.

“Tolong perhatikan keamanan bangunan dan lingkungan sekitar. Kalau ada pohon yang rindang segera dipangkas agar tidak roboh saat terjadi hujan deras disertai angin kencang,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement