Advertisement
Polisi Ungkap Modus Baru Peredaran Ganja, Diolah Jadi Mentega

Advertisement
Harianjogja.com JOGJA--Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY mengungkap modus baru peredaran narkoba jenis ganja.
Kali ini, para pelaku mengolah ganja menjadi butter atau mentega ganja yang kemudian dapat dioleskan pada roti atau makanan lainnya.
Advertisement
Kepala BNNP DIY Andi Fairan mengungkapkan bahwa modus ini semakin mengkhawatirkan karena membuat ganja semakin sulit terdeteksi dan berpotensi menyebar lebih luas. “Ganja yang diolah menjadi butter ini merupakan inovasi terbaru para pelaku untuk mengelabui petugas dan masyarakat. Mereka semakin kreatif dalam memodifikasi ganja agar terlihat seperti produk makanan biasa,” ujar Andi seusai pemusnahan barang bukti ganja di kantor BNNP DIY, Senin (11/11/2024).
Tersangka Y, seorang pria berusia 34 tahun asal Turi, Sleman, berhasil ditangkap pada Oktober lalu setelah petugas BNNP DIY melakukan penyelidikan mendalam. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 1,1 kilogram ganja yang dikemas dalam plastik merah dan disimpan dalam tas ransel.
Modus yang dilakukan tersangka cukup licin. Dia memesan ganja secara online dari Medan dan menggunakan identitas palsu untuk menerima paket.
Setelah barang tiba, tersangka kemudian mengolah ganja menjadi butter dengan cara yang cukup sederhana, yaitu dengan mencampurkan ganja ke dalam margarin yang dipanaskan. Cara pembuatan ini didapatkannya dari tutorial di YouTube.
“Tersangka mengaku sudah melakukan kegiatan ini sejak awal 2024. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah memesan ganja sebanyak delapan kali dengan total berat delapan kilogram,” ungkap Andi.
Andi mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap peredaran narkoba jenis apapun, termasuk ganja olahan. Konsumsi ganja, dalam bentuk apapun, dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming narkoba. Mari bersama-sama kita memerangi narkoba dan menjaga generasi muda dari pengaruh buruknya,” tegas Andi.
Sementara tersangka Y mengklaim, dirinya memesan ganja seberat 250 gram tetapi dikirim 1,1 kg. Selain dikonsumsi dengan cara dibakar seperti rokok ia juga mengolah ganja menjadi butter untuk dijadikan selain pada roti tawar. "Rasanya sama dengan ganja yang dibakar. Ini cuma saya konsumsi pribadi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kecelakaan Balon Udara di Turki, Kemlu RI: Ada 12 WNI Mengalami Luka-luka
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Driver Ojol Meninggal Akibat Begal di Sleman, FOYB Desak Pihak Berwenang Tingkatkan Patroli di Lokasi Rawan
- Panen Perdana Kopi di Lereng Merapi, Ini Pesan Sri Sultan untuk Taru Martani dan Petani
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 16 Juni 2025: Perkembangan Kelok 23, Tol Jogja-Solo hingga Koperasi Merah Putih
- Pemkot Jogja Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan
- Banyak Warga Bantul yang Bunuh Diri, Ini Kata Bupati Halim
Advertisement
Advertisement