Kementerian PU Dorong Pembangunan Bendungan untuk Topang Program Swasembada Pangan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Kementerian Pekerjaan Umum bakal segera menyelesaikan sejumlah penggarapan bendungan untuk menopang cita-cita swasembada pangan di Indonesia.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti mengungkapkan bila berdasarkan data ketersediaan air permukaan di Indonesia, diketahui bahwa potensi ketersediaan air permukaan ini sebesar 2,78 triliun meter kubik per tahun. Apabila potensi itu dapat dikelola, maka penyediaan air irigasi untuk mendukung swasembada pangan seharusnya tidak menjadi persoalan.
Advertisement
"Jika potensi ini dapat ditampung dengan baik, maka air yang ada dapat dimanfaatkan secara optimmum. Antara lain untuk penyediaan air irigasi mendukung swasembada pangan," kata Diana pada Sabtu (17/11/2024) malam di GIK UGM.
Sementara itu bendungan lanjut Diana menjadi salah satu teknologi yang bisa diupayakan untuk menampung potensi ketersediaan air tersebut.
"Salah satu teknologi bidang sumber daya air yang bisa mendukung upaya tersebut adalah pembangunan bendungan," tandasnya.
Upaya membangun bendungan sejatinya telah coba digenjot sejak lama. Sampai dengan tahun 2014, pemerintah sudah membangun 187 bendungan. Angka itu berpotensi terus bertambah mengingat pada 2015 hingga 2024/2025 telah dan akan diselesaikannya 61 bendungan.
BACA JUGA: Kejar Swasembada Pangan, Dinas Pertanian Sleman Tingkatkan Kemampuan Penyuluh
"Ke depan kita masih mempersiapkan 11 bendungan baru yang dibangun dari tahun 2021 tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga total 259 bendungan yang dibangun," ungkap Diana.
Sayangnya jumlah bendungan yang ada di Nusantara belum menyebar secara merata. Menurut catatan Diana hanya sebagian wilayah di Indonesia yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 meter kubik per kapita per tahun yang menjadi target visium Kementerian PUPR di 2030.
"Namun kita pahami, sebaran lokasi bendungan yang telah dibangun belum merata, masih belum mereta di seluruh wikayah Indonesia. Baru sebagain yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 meter kubik per kapita per tahun," imbuhnya.
Diana mencontohkan daerah Kalimantan yangcmenjadi salah satu wilayah yang belum memiliki banyak bendungan. Karenanya penambahan bendungan di sana saat ini coba terus didorong agar bisa merata.
"Kalau kita lihat memang di daerah Kalimantan itu kan belum banyak airnya, tentunya akan kita dorong untuk ditambah bendungan disana," ujarnya.
"Karena kalau enggak merata berarti nanti swasembada pangan tidak bisa tercapai," lanjutnya.
Di sisi lain keberadaan bendungan lanjut Diana tak hanya mendukung swasembada pangan tetapi swasembada energi maupun swasembada air. Diana menambahkan keberadaan bendungan akan berkontribusi mendukung upaya swasembada pangan melalui layanan irigasi seluas 1.271.415 hektare. Selain itu bendungan juga swasembada energi melalui penambahan energi listrik sebanyak 15.627,83 MW dan ketahanan air 59,59 meter kubik per kapita per tahun.
"Sesuai dengan asta cita bapak Presiden Prabowo dalam Kabinet Merah Putih, pemerintah menargetkan swasembada pangan tahun 2028 dan juga mendorong penerapan energi baru terbarukan (EBT) dan juga indeks ketahanan air Indonesia ini diharapkan mencapai 200 meter kubik per kapita per tahun dengan sebaran merata di seluruh Indonesia," kata Diana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri PPPA: Butuh Partisipasi Banyak Pihak untuk Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Minggu 17 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Cegah Stunting, Ibu-ibu di Purbayan Dilatih Pembuatan MPASI
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Minggu 17 November 2024
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Minggu 17 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 17 November 2024: Seluruh DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement