Advertisement

Promo November

Musyawarah Ganti Kerugian Terdampak Tol Jogja-YIA di Kalurahan Donomulyo dan Sendangsari Kulonprogo Digelar Hari Ini

Triyo Handoko
Senin, 18 November 2024 - 09:17 WIB
Ujang Hasanudin
Musyawarah Ganti Kerugian Terdampak Tol Jogja-YIA di Kalurahan Donomulyo dan Sendangsari Kulonprogo Digelar Hari Ini Ilustrasi Tol Jogja-YIA. - Antara - Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo bersama instansi terkait akan menggelar musyawarah penyampaian besaran nilai ganti rugi pembebasan lahan yang terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA ruas Kulonprogo untuk dua kalurahan, yakni alurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan dan Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih. Musyawarah penyampaian nilai ganti rugi hasil penilaian tim Appraisal ini digelar hari ini dan besok, Senin-Selasa (18-19/11/2024)

Musyawarah nilai ganti rugi itu dilakukan BPN Kulonprogo menyusul rampungnya appraisal atau penilaian besaran ganti rugi yang diberikan pemrakarsa ke pemilik lahannya. Besaran nilai itu belum diketahui secara pasti dan akan disampaikan langsung oleh Tim Apresial kepada warga terdampak Tol Jogja-YIA.

Advertisement

Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kulonprogo, Ade Setiya Budi, Minggu (17/11/2024) menjelaskan musyawarah besaran nilai ganti rugi lahan terdampak Tol Jogja-YIA di dua kalurahan itu secara teknis sama dengan empat kalurahan lain yang sudah melakukannya. "Sama seperti sebelumnya Tim Apresial yang melakukan penilaian harga tanah dan objek lainnya menyampaikan besarannya langsung ke warga terdampak," terangnya.

Ade menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dua pemerintah kalurahan tersebut untuk turut membantu penyelenggaraan musyawarah tersebut. "Pamong kalurahan setidaknya sudah mengundang warga terdampak, nanti juga akan mendampingi saat musyawarah itu," paparnya.

Musyawarah juga dilakukan perorangan bagi warga  yang lahannya akan dipakai untuk pembangunan Tol Jogja-YIA. "Dalam sesi perorangan itu akan lebih dijelaskan besaran nilai itu didapat dari mana saja agar semuanya terang dan jelas," ungkapnya.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Ditarget Capai 25 Persen, Pencairan Ganti Rugi Dikebut

Pembebasan lahan Tol Jogja-YIA juga diwarnai isu pergantian trace atau jalur yang berdampak langsung ke wilayah yang terdampak. Isu ini membuat warga Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Temon khawatir dengan perubahan trace itu sehingga melakukan audiensi ke DPRD.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA, Dian Ardiansyah yang turut mengurusi ruas Kulonprogo menyampaikan pihaknya tak tahu pasti perubahan trace itu. "Kami belum mendapat konfirmasi atas perubahan trace itu," ungkapannya.

Dian menerangkan pihak yang bertanggung jawab atas pemilihan trace dan perubahannya adalah Badan Usaha Jalan Tol. "Yang dalam hal ini adalah PT. JMJ, nanti akan kami tindak lanjuti jika ada informasi," tuturnya.

Sementara itu pencarian ganti rugi untuk warga yang sudah menyepakati besaran tersebut belum juga dicairkan. Seperti yang terjadi di Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo yang sudah menyetujui besaran ganti rugi pada Oktober lalu.

Lurah Banguncipto, Boiran menerangkan warga terdampak di wilayahnya juga sudah mengumpulkan dokumen administratif untuk pencairan tersebut. Terutama surat alas hak atas lahannya yang terdampak tapi belum ada kepastian kapan pencairannya.

Borian sendiri sudah memberikan edukasi ke warga terdampak agar lebih berhati-hati saat membelanjakan uang ganti rugi tersebut. "Kami sampaikan juga agar lebih bersabar dalam menunggu pencairan ini," tandansnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gandeng TNI, Kementan Bentuk Brigade Swasembada Pangan

News
| Senin, 18 November 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Wisata
| Sabtu, 16 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement