Advertisement
Ribuan Alat Peraga Kampanye di Kulonprogo Dicopot karena Melanggar Aturan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 1.974 alat peraga kampanye calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2024 yang melanggar zona peruntukan.
Ketua Divisi Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo Djoko Dwiyogo di Kulonprogo, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil laporan pengawas, ada 1.974 alat peraga kampanye paslon peserta pilkada melanggar aturan zona pemasangan.
Advertisement
"Pekan lalu kami sudah berkirim surat ke KPU Kulonprogo supaya menyurati tim kampanye relawan paslon peserta pilkada menertibkan APK yang melanggar. Kemudian, sejak Senin (18/11/2024) hingga Kamis (21/11/2024) kami menertibkan APK bersama tim gabungan," kata Djoko Dwiyogo.
Ia mengatakan penertiban APK dibagi dalam beberapa zona wilayah, yaitu (Senin 18/11/2024) penertiban APK di wilayah Temon, Kokap, Pengasih. Kemudian, Selasa (19/11/2024) dilakukan di wilayah Wates, Panjatan, dan Lendah.
Selanjutnya, Rabu (20/11) penertiban APK dilakukan di Galur, Sentolo, dan Nanggulan. Terakhir, Kamis (21/11) penertiban APK dilakukan di Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.
"Dalam penertiban ini, Bawaslu tidak sendiri, tapi juga melibatkan Satpol-PP, Dishub dan Polres Kulonprogo," katanya.
Djoko mengatakan APK yang ditertibkan sebagian besar pelanggaran administrasi, cara pemasangan yang salah dan lokasi pemasangan yang dilarang.
Lebih lanjut, Djoko mengatakan APK yang telah ditertibkan boleh diambil tim paslon berkoordinasi dengan KPU. Saat ini, APK hasil penertiban dikumpulkan di gudang KPU di bekas Gedung Bioskop Wates.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seusai Longsor, BPBD Terapkan Sistem Buka Tutup di Jalur Cipasung-Subang
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- 922 Jemaah Haji Asal Bantul Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Perkuat Daya Beli, Pemkot Jogja Melibatkan Masyarakat Dalam Program Padat Karya
- Proses Pemberhentian Resmi Lurah Natah Nglipar Masih Menunggu Rapat Bamuskal
- Pelajar di Bantul Ditangkap Polisi Terkait Kasus Perusakan Makam
- Video Viral 2 Puting Beliung Muncul di Laut Gunungkidul, Tim SAR Pastikan Tak Ada Dampaknya
Advertisement