Advertisement

Promo November

Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024

David Kurniawan
Jum'at, 22 November 2024 - 15:37 WIB
Ujang Hasanudin
Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024 Kemiskinan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Angka kemiskinan di Kabupaten Sleman di 2024 sebesar 7,46%. Capaian ini menurun 0,06% dibandingkan dengan jumlah di 2023 sebesar 7,52%.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Sumber Daya Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Diah Retnoningsih mengatakan, data kemiskinan yang ada mengacu pada hasil survei yang dilaksanakan oleh BPS Sleman. berdasarkan survei ini, kemiskinan di 2024 tercatat sebesar 7,46%.

Advertisement

Menurut dia, capaian ini menunjukan tren yang positif dikarenakan jumlah warga miskin di Bumi Sembada terus mengalami penurunan di setiap tahunnya. Sebagai Gambaran, pada 2019 lalu, angka kemiskinan sempat berada di angka 7,41%.

Namun, sambung Diah, pandemi corona yang terjadi di 2020 membuat jumlah keluarga miskin naik menjadi 8,12%. Tren kenaikan juga masih terjadi di 2021 yang mencapai 8,64%.

Setelah pandemi mereda atau tepatnya di 2022, tingkat kemiskinan di Sleman kembali turun di 7,74%. “Tahun lalu angka kemiskinan di posisi 7,52,” kata Diah, Jumat (22/11/2024).

BACA JUGA: Penanggulangan Kemiskinan, Pemkab Sleman Salurkan Rp18,2 Miliar

Menurut dia, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan di Sleman, tidak lepas dari program-program pengentasan yang dipersiapkan oleh pemkab. Secara garis besar, program terbagi menjadi tiga program.

Program pertama, kata dia, berkaitan dengan jaminan dan perlindungan sosial. Program ini terdiri dari pemenuhan tiga pelayanan dasar yang meliputi tentang Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Selain itu, juga ada pemberian bantuan seperti jaminan perlindungan sosial, PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), perbaikan RTLH hingga jambanisasi. “Di sektor ini juga ada program ketahanan keluarga, perlindungan perempuan dan PSKS,” katanya.

Adapun program kedua berkaitan dengan peningkatan pendapatan Masyarakat. Hal ini dijabarkan dalam sejumlah kegiatan di OPD terkait seperti pemberdayaan pemuda, penguatan UMKM, kelompok usaha bersama dan lainnya; serta pengembangan sektor pertanian pariwisata dan lainnya.

“Untuk program ketiga berkaitan dengan memutus mata rantai antar generasi yang dijabarkan ke program beasisw Sleman pintas, beasiswa kuliah,” katanya.

Kepala BPS Sleman, Rintang Awan Eltribakti Umbas mengatakan, survei terhadap data kemiskinan dilakukan setiap tahun. Adapun hasilnya, kemiskinan Sleman turun sebesar 0,06% di tahun ini.

“Tahun lalu posisinya di 7,52% dan di 2024 menjadi 7,46%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement