Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satpol PP Sleman memastikan Kelompok Jaga Warga sudah terbentuk di 1.212 padukuhan. Setelah semua padukuhan terbentuk, maka program difokuskan untuk membentuk Omah Jaga Warga di setiap kalurahan.
Kepala Bidang Linmas, Satpol PP Sleman, Sudarmanto mengatakan, tidak ada masalah dengan pembentukan Kelompok Jaga Warga di Kabupaten Sleman. Pasalnya, sejak 10 September 2024 lalu, seluruh padukuhan sudah terbentuk kelompok ini.
Advertisement
“Total ada 1.212 padukuhan di Sleman dan sudah terbentuk 1.212 Kelompok Jaga Warga,” kata Darmanto, Sabtu (23/11/2024).
Menurut dia, program ini tidak hanya berhenti setelah terbentuk di padukuhan. Sesuai dengan Peraturan Gubernur No.41/2023 tentang Kelompok Jaga Warga dan Omah Jaga Warga, maka tidak hanya dibentuk di padukuhan.
Hal ini dikarenakan juga ada perintah untuk membentuk suatu wadah di tingkat kalurahan. “Kalau di kalurahan, Namanya Omah Jaga Warga,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui hingga sekarang belum semua kalurahan membentuk Omah Jaga Warga. Pasalnya, dari 86 kalurahan di Sleman, sampai saati ini baru terbentuk 21 Omah Jaga Warga.
“Ini yang jadi fokus pengembangan. Tapi, pembentukan Oma Jaga Warga juga tergantung dari Pemerintah DIY, karena setelah terbentuk berhak mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus [BKK] sebesar Rp50 juta dari danais,” ungkapn.
Darmanto menambahkan, keberadaan Omah Jaga Warga tidak hanya sebagai wadah, namun juga sebagai upaya mengatasi persoalan bersama yang terjadi di kalurahan. “Jadi nantinya bisa saling melengkapi,” katanya.
Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan, di masa pilkada, Kelompok Jaga Warga bisa menjadi kunci menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif serta aman dan damai. Selain itu, juga bisa berperan sebagai Berkaitan dengan peran seabgai mediator, Shavitri juga mengakui bahwa anggota kelompok sudah memiliki pengalaman untuk menghadapi berbagai permasalahan di Masyarakat.
Ia menyakini dengan jam terbang yang dimiliki, maka bisa memberikan solusi yang terbaik Ketika ada potensi gesekan dalam pilkada. “Anggotanya sudah sering melakukan musyawarah bersama dan ini jadi kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan
- Mendag Sebut Satu SPBU yang Curang di Sleman Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar
- Watsons Resmi Buka Toko Baru di Jogja City Mall
- Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
- Diduga Ngebut, Kawasaki Z250 Tabrak Motor dan Mobil Parkir, Pengendara Luka-luka
Advertisement
Advertisement