Advertisement

Promo November

Rembug Perempuan Jogja Wujudkan Perempuan Berdaya dan Mandiri

Catur Dwi Janati
Kamis, 28 November 2024 - 21:57 WIB
Catur Dwi Janati
Rembug Perempuan Jogja Wujudkan Perempuan Berdaya dan Mandiri enteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi (kiri) bersama Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati melihat produk UMKM perempuan yang ditampilkan dalam Rembug Perempuan Jogja, Kamis (28/11/2204). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY kembali menggelar Rembug Perempuan Jogja yang pada tahun ini mengusung tema Kebangkitan Ekonomi Perempuan.

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengungkapkan dahulu Kongres Perempuan Indonesia Pertama dilaksanakan di Jogja dengan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan perempuan Indonesia.

Advertisement

Mengambil semangat Kongres Perempuan Indonesia tersebut, maka digelarlah pertemuan Rembug Perempuan Jogja pada 2024 dengan mengusung tema Kebangkitan Ekonomi Perempuan.

"Hal ini dilatarbelakangi persoalan krusial bagi perempuan adalah ekonomi. Di Indonesia, peran perempuan dalam pembangunan ekonomi diakui dan diperhatikan," kata Erlina di Ghra Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (GSP UGM), Kamis (28/11/2024).

Dilaksanakan dengan anggaran Dana Keistimewaan (Danais), Rembug Perempuan Jogja diikuti oleh kurang lebih 1.000 orang perempuan dari keterwakilan berbagai elemen. Mulai dari perempuan wirausaha, pekerja, pengusaha, sektor informal, Akademisi, mahasiswa, aparatur sipil negara, pemerhati gender dan pembangunan, aktivis lembaga swadaya masyarakat serta media massa hadir dalam Rembug Perempuan Jogja tahun ini. 

Rembug Perempuan Jogja juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti hingga Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Perempuan, kata Erlina, punya potensi besar dalam menggerakkan perekonomian negara akan tetapi masih menemui banyak kendala. Hambatan-hambatan ini yang menurut Erlina perlu diatasi untuk memastikan perempuan dan anak perempuan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal serta berkontribusi dalam masyarakat dan perekonomian (Women Economy Empowerment).

Bagi Erlina, pemberdayaan ekonomi perempuan di jantung diskusi adalah kunci untuk memberikan global exit strategy yang sukses. Jika merujuk data BPS, sebanyak 64% usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dikelola oleh perempuan.

Namun, angka tersebut merupakan angka keterwakilan secara besar di bisnis skala mikro saja. Selain itu angka 64% UMKM perempuan ini didominasi subsisten karena pemilik usaha merasa tidak memiliki peluang untuk bekerja di tempat lain dan tujuan membuka usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Potensi besar namun hambatan masih cukup besar untuk dilewati," ucap Erlina. 

"Hal inilah yang melatari pertemuan Rembug Perempuan Jogja  yang pada kesempatan in mengambil tema Kebangkitan Ekonomi Perempuan," imbuhnya.

Membuka Perspektif

Erlina menambahkan Rembug Perempuan Jogja digagas dengan tujuan untuk membuka perspektif ekonomi perempuan, mempromosikan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam dunia usaha dan melihat peluang pengembangan ekonomi perempuan.

Pertemuan ini juga menjadi wadah untuk mendiskusikan langkah dan implementasi konkret sebagai bentuk aksi untum memperkuat komitmen pemerintah, swasta, perguruan tinggi serta lintas sektor dalam berkontribusi terhadap isu perempuan dan ekonomi.

Dari pertemuan ini diharapkan terjadi kesepakatan pada aksi dan dukungan kebutuhan untuk penguatan ekonomi perempuan. Beberapa di antaranya dapat berupa perjanjian kerjasama pembinaan ekspor, pelatihan dan penguatan kapasitas.

Dalam Rembug Perempuan Jogja kali ini turut disediakan konsultasi usaha dari berbagai perangkat daerah.

Konsultasi UKM dengan Dinkop UKM; konsultasi HAKI dengan Dinas Pariwisata; Ijin Edar Makanan dengan BPOM; pembuatan NIB dengan DPMPTSP; dan SKA dengan Disperindag.

Selain itu sebelum acara ini telah dilakukan berbagai kegiatan untuk mendukung ekosistem Perempuan Go Global yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah DIY, UGM dan Exporthub.id.

Hasilnya 51 UMKM Global on boarding E-Commerce, 102 UMKM Local in boarding E-Commerce, tiga produk menjadi mitra exporthub.id dan masuk ke pasar lokal dan global serta 422 mahasiswa menjadi afiliator exporthub.id untuk memasarkan produk produk UMKM Perempuan DIY. "Hasil ini hanya menjadi langkah awal dari pengembangan kerja sama yang bisa direplikasi kebanyak pihak yang terlibat. Untuk itu mohon berkenan nanti para pihak untuk me-launching kerja sama ekosistem Women Go Global," kata dia. 

Ide Konstruktif

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang membacakan amanat dari Gubernur DIY berharap dari Rembug Perempuan Jogja bisa menelurkan ide-ide konstruktif. Semangat perjuangan Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Indonesia coba dibawa dalam Rembug Perempuan Jogja.

"Semangat perjuangan itulah yang menjadi inspirasi hari ini, sebuah semangat yang tidak hanya menghormati para perempuan dalam keluarga tetapi juga mengakui kontribusi besar mereka dalam masyarakat, ekonomi bahkan di panggung kepemimpinan," tegasnya. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menilai Rembug Perempuan Jogja inisiatif luar biasa dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan. 

"Saya melihat Rembug Perempuan Jogja ini sebuah inisiatif yang luar biasa, bagaimana bisa memberdayakan perempuan untuk kekuatan perempuan, kemandirian perempuan. Bila perempuan mandiri insyaallah keluarganya akan sejahtera," ungkapnya. 

Arifah sempat meninjau produk inovasi karya perempuan Jogja. Menurutnya produk yang ada sudah bagus dan punya nilai kreativitas luar biasa. "Sepertinya sudah bagus saya lihat, hasilnya juga oke, inovasi kreativitasnya luar biasa," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Homliv Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Wisata Krebet Bantul

News
| Kamis, 28 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement