Advertisement
Kembangkan Ekonomi Kreatif, Libatkan Lebih Banyak Anak Muda dalam Festival Perdagangan 2024
Advertisement
JOGJA—Dinas Perdagangan Kota Jogja kembali menggelar Festival Perdagangan atau Disdagfest 2024 dengan mengangkat tema Intelligence, Creativity, And Society. Festival ini sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan promosi dan pemasaran penggunaan produk dalam negeri, khususnya Kota Jogja.
Disdagfest 2024 berlangsung selama tiga hari, mulai dari Sabtu (30/11/2024) hingga Senin (2/12/2024), di Pasar Ngasem Kota Jogja. Kegiatan ini mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, akademisi, pemerintah, dan masyarakat umum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Jogja.
Advertisement
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Disdagfest yang ketiga ini melibatkan lebih banyak generasi muda di setiap kegiatannya. Hal ini terlihat dari pop up market, seni pertunjukan dan komunitas yang memeriahkan Disdagfest 2024.
Pop Up Market terdiri dari beberapa brand tenant yang cukup popular di Kota Jogja, seperti Waste and Wishes, Simple Cycle, Jogja Record Strore Club, Lapak dahulu, Mini Garasi, Limun Low Noise, UnderPressure, Leather Goods, Batbizoux, Pachamama Tarot, Macramamento, WBX, Morse, Sun and Shine, Sabak Kula dan Gumoon serta pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan Kota Jogja.
Pada tenant kuliner ada Songolas Burger, Cireng Nana, Kale Kitchen, Bakmi Si Boss, 3 of Kind, Jangga, Suros, Boneless, Pesona Es Teh Solo, TFP Kopi Warung, Dimsum Express, Angkringan Mbah Barjo, Ketan & Pastry, Mild Bite Club dan Nasi Kulit Syuurga.
Sedangkan pada seni pertunjukan dimeriahkan oleh performers musisi-musisi lokal seperti The Jeblogs, Port Moresby, Sexual Modification, The Bunbury, FCYK, Borneo Tribe, Kaye YKC, No Circle, Deepweb Dolphin, Funmeri, Bochiro, Coswalk, Iris Idol dan DJ Eddo serta DJ Spinning.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani, menjelaskan Digdagfest menjadi ajang bertemunya UKM, startup dan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Jogja dan membangun jejaring bersama.
“Event ini juga mendukung promosi pemasaran dan penggunaan produk dalam negeri, mendukung Kota Jogja kota Kreatif dan Kota Festival, juga menjadi rangkaian peringatan HUT Kota Jogja ke 268,” ujarnya dalam pembukaan Digfagfest 2024, Sabtu (30/11/2024).
Disdagfest 2024 juga diisi dengan aktivitas seperti workshop ekonomi kreatif, aktivitas street art membuat mural secara langsung oleh para pelaku seni jalanan grafiti dan dimeriahkan juga oleh komunitas Drone FPV serta adanya Game Zone.
Pada Disdagfest 2024 ini juga dilakukan penjualan barang kebutuhan pokok bersubsidi seperti Tepung Tulip, Minyak Goreng Sunco Reff, Beras Fortune dan Beras Sania 5 kg, serta gula pasir MK maupun Rose Brand oleh MAGA Swalayan. “Murah selisih Rp1.000-Rp2.000, dengan ketersediaan yang mencukupi,” katanya.
UPT Metrologi Legal dalam event ini memberikan pelayanan gratis Tera Ulang selama acara berlangsung. Kemudian melalui Bidang Pengawasan dan Pengendalian, disediakan Pojok Tes Kit Gratis yaitu pelayanan untuk melakukan pemeriksaan atau tes pangan menggunakan alat tes kit untuk mendeteksi kandungan berbahaya yang terdapat dalam makanan seperti formalin dan boraks.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Jogja, Kadri Renggono, menuturkan Digdagfest diharapkan mampu mendorong berkembangknya pariwisata di Kota Jogja melalui ekonomi kreatif.
Event yang diadakan di pasar ini menurutnya menjadi upaya untuk optimalisasi produktivitas pasar. “Acara ini menjadi bagian upaya kita agar pasar lebih produktif, kinerjan semakin meningkat. Pasar menjadi lebih produktif harapan kita jadi mempermudah layanan kepada mssyrakat. Termasuk di Pasar Ngasem, sebagai penanda aktivitas di Kota Jogja,” ungkapnya.
Digdagfest menjadi event strategis karena tidak hanya pada pengembangan pasar, tapi juga mendorong partisipasi masyarjaat yang lebih komperhensif. “Acara ini merupakan bagian dari kesungguhan kita kembangkan ekonomi kreatif di Kota Jogja.
Penyelenggaraan Festival Perdagangan Tahun 2024 ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman menarik bagi pengunjung sekaligus mendukung berbagai aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Tidak hanya berfungsi sebagai wadah hiburan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi lokal, promosi budaya, dan media untuk menciptakan kolaborasi lintas sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Komnas Suarakan Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan Pembela HAM
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo: Sudah Masuk Aplikasi Travoy, Begini Cara Mengecek Tarif Jalan Tol dari Gerbang Tol Klaten dan Polanharjo
- Warga Bambanglipuro Gagalkan Rencana Tawuran 8 ABG di Bantul
- Bau Busuk di TPST Dikendalikan DLH Sleman Agar Tidak Menganggu Lingkungan
- Menekan Kasus Kekerasan, Pemkab Kulonprogo Membentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Survei Kajian Perilaku Pemilih di Pemilu Banyak Libatkan Gen Z di DIY
Advertisement
Advertisement