Advertisement

Belasan Warung Makan di Pantai Depok Rusak Diterjang Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa

Jumali
Senin, 09 Desember 2024 - 11:47 WIB
Ujang Hasanudin
Belasan Warung Makan di Pantai Depok Rusak Diterjang Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa Petugas mendata sejumlah warung makan di Pantai Depok yang terdampak angin kencang, Senin (9/12/2024) - BPBD Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Sedikitnya 13 warung makan dan tempat pelelangan ikan di Pantai Depok, Bantul atapnya mengalami kerusakan menyusul terjadinya hujan disertai angin kencang yang menerpa kawasan tersebut pada Senin (9/12/2024) pagi sekitar pukul 02.30 WIB. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai membuat korban jiwa.

"Korban jiwa, tidak ada. Pagi tadi sekitar pukul 02.30an WIB memang ada hujan disertai angin, akibatnya bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sejumlah warung atapnya porak poranda akibat terjangan angin tersebut," kata Salah satu pemilik warung di Pantai Depok, Dardi Nugroho, Senin (9/12/2024).

Advertisement

Dardi mengaku kejadian tersebut berjalan cepat dan Senin (9/12/2024) pagi, para pemilik warung dan warga sekitar telah bergotongroyong membersihkan bangunan yang terdampak bencana tersebut.

"Ini sedang gotong royong membersihkan warung dan TPI yang rusak," ucap Dardi.

BACA JUGA: Hujan Disertai Angin Kencang di Bantul Sebabkan Pohon Tumbang dan Kerusakan Fasilitas Umum

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Antoni Hutagaol mengatakan sedikitnya ada 13 warung makan dan satu bangunan rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.

"Rata-rata atap tersapu terjangan angin. Jika ditotal kerugian akibat bencana ini mencapai Rp53,3 juta. Dan, kami telah menurunkan tim untuk membantu menangani hal ini," ucap Antoni.

Atas kejadian tersebut, BPBD Bantul mengimbau masyarakat, terutama di daerah rawan bencana, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, mengingat hujan deras masih berpotensi terjadi.

"Dan juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, forum pengurangan risiko bencana (FPRB), lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar

News
| Jum'at, 16 Mei 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement