Advertisement

Hujan Disertai Angin Kencang di Bantul Sebabkan Pohon Tumbang dan Kerusakan Fasilitas Umum

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 09 Desember 2024 - 11:07 WIB
Ujang Hasanudin
Hujan Disertai Angin Kencang di Bantul Sebabkan Pohon Tumbang dan Kerusakan Fasilitas Umum Tangkapan layar kondisi gedung parkiran Pantai Depok yang porak poranda diterjang hujan disertai angin pada Senin (9/12/2024) dini hari. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, Bantul – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Bantul pada Senin (9/12/2024) malam. Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto menyampaikan pihaknya menerima laporan ada tiga pohon tumbang terjadi di beberapa lokasi, yaitu di Gunturan, Triharjo, Pandak; Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan; dan Pleret. 

Advertisement

Menurutnya, pohon-pohon tersebut tumbang karena kekuatan akar yang tidak mampu menahan terpaan angin kencang. 

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum di kawasan Pantai Depok. Disana atap sebuah pendopo parkir roboh akibat terpaan angin kencang pada Senin (9/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.00-03.00 WIB. 

Kepala Seksi Operasi SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Suprayitno menyampaikan bahwa atap pendopo tersebut beterbangan hingga tersingkap. Namun, kerusakan tersebut telah ditangani oleh Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III bersama masyarakat setempat. 

“Tidak ada korban jiwa,” ujarnya, Senin (9/12/2024).

BACA JUGA: Harga Sewa Rumah Susun di Bantul Murah, Tapi Belum Banyak yang Tahu

Irawan menambahkan bahwa laporan terkait kerusakan pendopo parkiran masih dalam proses penyusunan karena pihaknya masih menangani sejumlah laporan lain. Dia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan lebat dan angin kencang terjadi. 

“Kami mengimbau agar masyarakat memitigasi lingkungan sekitar. Jika ada pohon yang berpotensi membahayakan, dapat dilakukan pemangkasan secara mandiri atau melibatkan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) setempat,” ujarnya.

Sementara itu, BPBD Bantul pun terus melakukan upaya antisipasi dampak cuaca ekstrim dengan menyiagakan FPRB di setiap wilayah. BPBD Bantul mendorong FPRB di setiap wilayah dapat memetakan potensi bencana di setiap wilayah dapat melakukan langkah untuk meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan warga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Merek-Merek Air Minum dalam Kemasan Ini Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp1 Miliar

News
| Jum'at, 24 Januari 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota

Wisata
| Jum'at, 24 Januari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement