Advertisement

Promo Desember

Soal Pengisian Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Catur Dwi Janati
Rabu, 11 Desember 2024 - 17:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Soal Pengisian Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbiditemuivsetelah acara di UGM pada Rabu (11/12/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pengisian jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang ditinggalkan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal Gus Miftah disebut menjadi hak prerogatif presiden. 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan pengisian jabatan Utusan Khusus Presiden menjadi hak prerogatif presiden. Termasuk apakah nanti ada sosok pengganti yang mengisi posisi tersebut kata Hasbi sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. 

Advertisement

"Itu kita serahkan sama presiden ya, itu hak prerogatifnya presiden. Jadi nanti teman-teman tahu kalau presiden sudah ambil keputusan, ambil kebijakan," kata Hasan ditemui setelah acara di UGM pada Rabu (11/12/2024). 

BACA JUGA: Presiden Prabowo Beri Lampu Hijau, Kenaikan PPN 12% Diberlakukan pada Barang Tertentu

Hingga kini Hasan belum mendapatkan informasi adanya pertemuan Miftah dengan Presiden Prabowo Subianto usai pernyataan mundur Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. "Saya belum tahu, saya belum dapat informasinya," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga sempat menyebut bila posisi Utusan Khusus Presiden yang ditinggalkan Miftah boleh diisi kembali dan boleh tidak diisi. Sekali lagi menurut Hasan keputusan untuk pengisian jabatan tersebut menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. 

Di sisi lain, sampai saat ini Hasan juga tidak memiliki informasi soal pengisian jabatan yang ditinggalkan Miftah tersebut. "Makanya kita serahkan ke prerogatif presiden, saya enggak punya informasi soal pengisian jabatan dan segala macam, kita enggak punya informasi soal itu," tegasnya. 

Saat ditanya apakah Miftah telah menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi, Hasan mengungkapkan jika pernyataan yang disampaikan Miftah kepada publik sebenarnya sudah cukup. "Beliau kan sudah memberikan pernyataan, pernyataan itu kan sudah cukup sebenarnya," imbuhnya. 

Soal apakah pengunduran diri itu sudah disetujui presiden atau tidak, Hasan menyinggung perihal Presiden Prabowo Subianto yang telah menyampaikan tanggapannya terkait mundurnya Miftah. 

"Kita hargai lah pernyataannya pak Prabowo, sudah ada, saya tidak menyampaikan. Pernyataannya pak Prabowo sudah ada," ujarnya. 

Miftah secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pernyataan mundurnya ini disampaikan langsung olehnya pada Jumat (6/12/2024) di Ponpes Ora Aji. 

Beberapa hari terakhir Miftah memang ramai diperbincangkan di media sosial lantaran ucapannya kepada seorang pedagang es teh. Ucapannya itu memicu banyak tanggapan di netizen hingga desakan mundur kepada Miftah. 

Saat menyampaikan pengunduran dirinya, Miftah sempat beberapa kali terisak dan mengusap air katanya. Miftah mengaku terharu saat menyatakan mundur karena kepercayaan Prabowo kepada dirinya yang notabenenya punya latar belakang anak jalanan dan belum bisa memenuhi ekspektasi sang presiden.

"Yang membuat saya terharu bukan saya kehilangan jabatan. Bahwa kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, sangat besar," kata Miftah pada Jumat (6/12/2024).

Kebesaran hati Prabowo yang mau memberikan kesempatan kepada Miftah, membuatnya terharu. Namun Miftah tak kuasa meneteskan air mata karena belum bisa memenuhi ekspektasi yang diberikan Prabowo kepada dirinya. 

"Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati dan jiwa beliau memberikan kesempatan kepada saya dan yang membuat saya kemudian meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo," ujarnya. 

"Maka, saya merasa sangat berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Ungkap Masalah Asmara sebagai Motif Penculikan di Antapani Bandung

News
| Rabu, 11 Desember 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement