Advertisement

Promo Desember

Cetak Generasi Pemuda yang Njogjani, Dinas Dikpora Jogja Gelar Yogyakarta Youth Camp 2024

Media Digital
Sabtu, 14 Desember 2024 - 05:07 WIB
Maya Herawati
Cetak Generasi Pemuda yang Njogjani, Dinas Dikpora Jogja Gelar Yogyakarta Youth Camp 2024 Penyematan name tag yang dilakukan oleh Kepala Dinas Dikpora Kota Jogja Budi Santosa Asrori kepada para peserta Yogyakarta Youth Camp 2024 di Hotel Abadi, Jumat (13/12/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Jogja menggelar Yogyakarta Youth Camp 2024 di Hotel Abadi, Jumat (13/12/2024).

Ini merupakan kegiatan Yogyakarta Youth Camp yang pertama kali dilaksanakan di Kota Jogja. Total ada 50 pemuda yang terlibat yang sebagian besar adalah warga Kota Jogja dari 14 kemantren. Ada juga peserta dari Sleman, Bantul, dan peserta dari luar Pulau Jawa yang berkuliah di DIY. Mulai dari daerah Demak, Banyuwangi, Sumbawa, Kolaka, dan Bone.

Advertisement

Ketua Tim Kerja Pembinaan Kepemudaan Dinas Dikpora Kota Jogja Mugi Suyatno menuturkan Yogyakarta Youth Camp dilaksanakan dalam rangka mencari kandidat terbaik putra dan putri untuk melenggang pada acara Youth City Changers 2025 yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Selain itu melalui gelaran Yogyakarta Youth Camp juga diharapkan bisa mencetak calon kader bangsa yang berkarakter Pancasila. Mugi mengatakan kegiatan ini mengusung tema Be Young, Be Youthyakarta.

"Harapannya peserta bisa menjadi pemuda yang Njogjani, yang memahami tentang nilai-nilai tradisi Jogja sebagaimana yang tercantum dalam pasal 7 Perda Pembangunan Kepemudaan Kota Jogja yang menyebutkan pemuda itu adalah sebagai pelestari budaya Jogja senyampang dengan keistimewaan di DIY," ujar Mugi ditemui usai pembukaan Yogyakarta Youth Camp 2024 di Hotel Abadi, Jumat (13/12/2024).

Mugi menuturkan, Yogyakarta Youth Camp akan dilaksanakan pada 13-15 Desember 2024. Penilaian kandidat terbaik yang akan dikirim pada gelaran Youth City Changers 2025 telah dimulai sejak hari pertama. Beberapa penilaian di antaranya meliputi penelusuran jejak digital, motivasi untuk mengikuti kegiatan ini, serta keaktifan peserta mengikuti seluruh rangkaian acara.

Mugi menyebut Yogyakarta Youth Camp diharapkan tak hanya jadi ajang skala lokal saja. Di tahun depan, dia menargetkan kegiatan ini bisa tembus hingga skala regional, nasional, bahkan internasional dengan menggandeng pemuda dari berbagai negara.

"Ini sebagai kegiatan sinergi Pemkot Jogja melalui Dinas Dikpora dan berbagai organisasi kepemudaan. Yogyakarta Youth Camp sebagai wadah interaksi, kolaborasi, dan partisipasi pemuda. Namun semangat yang dibangun adalah silaturahmi dan selebrasi dari seluruh pemuda karena menyatukan pemuda tidak harus dengan kompetisi," ungkapnya.

BACA JUGA: ASEAN CUP, Timnas Indonesia Diminta Lebih Tenang Lawan Vietnam Minggu 15 Desember

Kepala Dinas Dikpora Kota Jogja Budi Santosa Asrori menuturkan Yogyakarta Youth Camp menjadi salah satu upaya dalam mempertahankan angka indeks pembangunan pemuda Kota Jogja yang masih menempati posisi teratas di Indonesia.

Budi menyebut Kota Jogja menjadi pusat aktivitas pemuda. Apalagi, setidaknya ada 350.000-400.000 mahasiswa yang menuntut ilmu di Yogyakarta. Lewat kegiatan ini, dia berharap pemuda bisa ikut berperan dalam menyelesaikan masalah sosial di sekitarnya.

"Diupayakan jangan menambah permasalahan. Marilah bersama memberi manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat. Itu terjadi kalau kita bersama memiliki jiwa kemandirian dan memiliki integritas," ungkapnya.

Pemuda Diajak Berpikir Kritis

Pada hari kedua, Dinas Dikpora Kota Jogja akan mengajak peserta Yogyakarta Youth Camp untuk berdiskusi. Tema yang diangkat adalah berkaitan dengan isu-isu sosial yang ada di Kota Jogja.

Mugi menyebut peserta didorong untuk bisa memberikan solusi pada setiap persoalan di Kota Jogja, termasuk berkaitan dengan penanganan sampah.

"Yogyakarta Youth Center menjadi ajang kongres pemuda kecil yang akan merangkum segala masukan berkaitan dengan permasalahan sosial masyarakat, juga wadah bagi pemuda untuk berdiskusi," ungkapnya. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY

News
| Jum'at, 13 Desember 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement