Sejumlah Karya Murid Bertema Lingkungan Dipamerkan di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sejumlah karya murid dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia dipajang dalam acara wisuda Wardah Inspiring Teacher (WIT). Karya itu merupakan hasil kreativitas murid dengan dipantik oleh guru mereka masing-masing dalam mengekspresikan kepedulian terhadap lingkungan mereka.
Berbagai karya inovatif dari murid-murid, mulai dari lukisan, proyek peduli lingkungan, hingga kerajinan tangan dari bahan bekas, menghiasi ruangan. Karya-karya ini merupakan buah dari bimbingan para guru yang telah mengikuti program WIT, yang berhasil merangsang kreativitas dan pemikiran kritis para siswa.
Advertisement
"Karya-karya yang dipamerkan ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, guru mampu memaksimalkan potensi siswa. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator bagi siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya," ujar Suci Hendrina, Head of CSR Paragon Corporation.
Program WIT telah berjalan sejak 2017 yang melahirkan ribuan guru inspiratif dan mampu membawa perubahan signifikan dalam proses pembelajaran. Suci menambahkan bahwa program WIT merupakan bagian dari upaya Paragon Corporation untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan guru yang berkualitas, kita dapat menciptakan generasi muda yang inovatif dan mampu menghadapi tantangan masa depan," ujarnya.
Salah satu fokus utama program WIT adalah meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. "Guru harus mampu menjadi fasilitator agar siswa dapat berpikir kritis dan kreatif di kelas. Melalui program ini, kami memberikan pelatihan dan pembekalan kepada guru agar mereka dapat mengadopsi metode pembelajaran yang lebih modern dan relevan," jelas Suci.
Untuk mengikuti program WIT, guru dapat mendaftar melalui dua jalur, yaitu jalur rekomendasi dari murid, alumni, atau rekan kerja, serta jalur pendaftaran mandiri.
Peserta yang lolos seleksi awal akan mengikuti tahap pre-pelatihan sebelum akhirnya terpilih 3.000 guru yang akan mengikuti program inti selama tiga bulan pada tahun ini. "Tahun ini, kami menerima lebih dari 18.500 pendaftar. Ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari para guru untuk meningkatkan kualitas dirinya," ujar Suci.
Dia mengklaim program WIT telah memberikan dampak yang signifikan bagi para peserta, sekolah, dan masyarakat.
Para guru yang telah mengikuti program ini tidak hanya mengalami peningkatan kompetensi, tetapi juga lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, program ini juga telah menginspirasi banyak guru lain untuk terus belajar dan mengembangkan diri. "Kami berharap program WIT dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi pendidikan Indonesia. Dengan semakin banyak guru inspiratif, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter," pungkas Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Vanuatu Kembali Diguncang Gempa Bumi Besar, Kali Ini Magnitudo 6,1
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pendiri Asmaralaya Malang Melintas di Jagad Seni Jogja
- Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan
- Berduel Malam Ini, Berikut Susunan Pemain Persija vs PSS Sleman
- Tol Jogja-Solo: Beroperasi Gratis, Begini Kondisi Ruas Tol Klaten-Prambanan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Selama Libur Nataru Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
Advertisement
Advertisement