Universitas Alma Ata Menyusul, Kini Jogja Punya 9 PTS Terakreditasi Unggul

Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Alma Ata (UAA) Jogja ikut menyusul menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jogja dengan predikat akreditasi Unggul. Jika sebelumnya baru 8 kampus yang terakreditasi Unggul, kini Jogja punya 9 PTS terakreditasi Unggul.

Penyerahan sertifikat akreditasi itu dilakukan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Profesor Setyabudi Indartono kepada Rektor UAA Profesor Hamam Hadi di Kampus Setempat, Selasa (24/12/2024). Setyabudi mengapresiasi berbagai capaian prestasi yang diraih mahasiswa, dosen hingga kampus yang mampu memberik sumbangsih terhadap diperolehnya predikat unggul.

"Kami berharap, Universitas Alma Ata terus melesatkan tradisi unggulnya dan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi swasta lainnya di lingkungan LLDIKTI Wilayah V. Selain itu kami berharap Universitas Alma Ata ikut bergerak aktif bersama LLDIKTI Wilayah V dengan program Leapfrogging berbasis Joint Resources untuk maju bersama," kata Profesor Setyabudi Indartono.

Ia menambahkan perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas daya saing agar diminati mahasiswa, selain itu diperlukan adanya keunggulan bersaing. Oleh karena itu perlu peningkatan inovasi, kreativitas dan kualitas pendidikan. UAA saat ini telah berproses dengan baik dan tergolong cepat peningkatannya.

"Dengan keunikan prodi-prodi nya, keunggulan bersaing Alma Ata dapat menjadi strategi bersaing jangka panjang. Dengan keberagaman program studi yang berkualitas yang unggul, Universitas Alma Ata menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang kompetitif di wilayah DIY," ujarnya.

Research University

Predikat Unggul itu tertuang dalam SK yang diterbitkan BAN-PT No. 2187/SK/BAN/AK/PT/XII/2024, pada tanggal 11 Desember 2024. "Tentu ini menjadi kado istimewa bagi kampus kami, karena belum genap berusia sembilan tahun, tergolong belia, namun kami sudah mampu meraih akreditasi Unggul. Karena kami baru milad pada 21 Desember, sementara SK kami dapatkan tertanggal 11 Desember," kata Rektor UAA Profesor Hamam Hadi, Selasa.

Akreditasi Unggul didapatkan setelah melalui proses panjang. Setidaknya ada 9 kriteri sebuah perguruan tinggi mampu meraih predikat Unggul. Mulai dari kriteria visi, misi, tujuan dan Sasaran; kriteria tata kelola dan tata pamong, kriteria kemahasiswaan, kriteria sumber daya manusia, kriteria keuangan dan sarana prasarana.

"Kemudian ada kriteria pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kriteria luaran dan capaian tridharma. Dimensi internasional pada setiap kriteria menjadi poin penting bagi para asesor untuk menentukan kelayakan suatu universitas layak disebut Unggul," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini UAA masuk dalam klaster tertinggi dalam kegiatan pembelajaran, kemudian klaster utama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan klaster Unggul untuk bidang kemahasiswaan. Dari 20 prodi tercatat 7 prodi di antaranya telah terakreditasi Unggul/ A. Kemudian 11 prodi terakreditasi Baik Sekali dan hanya 2 prodi baru yang erakreditasi Baik. Dari 11 prodi yang terakreditasi Baik Sekali, ada tiga prodi di antaranya dalam proses akreditasi internasional.

"Predikat unggul ini menjadi awal memasuki fase baru yaitu fase Research University. Ke depan UAA akan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan researchnya di bidang kedokteran dan kesehatan, ekonomi dan bisnis, teknologi digital dan artificial intelligence, serta bidang pendidikan. Kami meningkatkan kegiatan penelitian bersama dengan berbagai universitas dan lembaga research top di dunia, melalui peningkatan berbagai bentuk kegiatan lecturer mobility dan student mobility," ujarnya.

Berdasarkan data LLDikti V Berikut adalah 9 PTS Unggul di Jogja (urutan ini tidak berdasarkan peringkat):

Universitas Islam Indonesia (UII)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa)
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
Politeknik YKPN
Universitas Sanata Darma (USD)
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Universitas Alma Ata (UAA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News