Advertisement
Kirim 37 Orang ke Batam, Disnakertrans Klaim Jumlah Pengangguran Kulonprogo Turun

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Angka pengangguran terbuka di Bumi Binangun berkurang sepanjang 2024 kemarin. Sebelumnya, pada tahun lalu jumlah di Kulonprogo mencapai 2,4 persen seat ini menurun menjadi 2,01 persen.
Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Bambang Sutrisno mengatakan Pemkab Kulonprogo juga terus mendorong serapan tenaga kerja pada 2025 ini. Terbaru sebanyak 37 orang dikirim Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo ke Batam, Kepulauan Riau untuk bekerja disana. Pengiriman itu pada awal Januari ini.
Advertisement
"Upaya penurunan pengangguran makin ditingkatkan tahun ini yang sudah ada 15 perusahaan menjalin kerja sama dengannya. Kerja sama belasan perusahaan itu untuk memastikan penyerapan kerja," katanya, Jumat (10/1/2025).
BACA JUGA: Jumlah Pengangguran DIY Turun 3,32 Ribu Orang pada Agustus 2024
Belasan perusahaan yang bekerja sama itu meliputi beragam sektor, jelas Bambang, seperti perbankan, fashion, hingga katering. “Kerja sama ini kami bikin dengan sekolah-sekolah, agar perusahaan tersebut menyerap tenaga kerja dari sana,” terangnya.
Turunnya angka pengangguran terbuka, menurut Bambang, juga disebabkan oleh program-program lain terutama padat karya. Sepanjang 2024 kemarin dilakukan padat karya di 29 titik yang bersumber dari APBD Kulonprogo.
Padat karya ini menyumbang pengurangan pengangguran terbuka, lanjut Bambang, karena menggunakan tenaga kerja dari lokasi terdekat program tersebut. “Lalu penyaluran kerja juga akan kami maksimalkan, seperti pemberangkatan ke Batam kemarin itu karena upah disana juga tinggi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tingkat Pengangguran Terbuka di Bantul Masih Tinggi
Bambang menyebut upah minimal di Batam sebesar Rp5 juta yang mana akan mengurangi kemiskinan di Kulonprogo. “Perhitungan kami dengan upah sebesar itu, untuk satu orang yang kami berangkatkan mampu mengurangi kemiskinan tiga orang keluarganya,” paparnya.
Tahun ini Disnakertrans Kulonprogo juga akan memaksimalkan keterhubungan dunia pendidikan dengan industri agar tercipta kecocokan kebutuhan tenaga kerja. “Supaya link and match sehingga lulusan Kulonprogo seluruhnya terserap ke lapangan kerja dengan baik,” tuturnya.
Peningkatan pelatihan kerja, sambung Bambang, juga akan dilakukan terutama untuk keterampilan yang memiliki prospek lapangan pekerjaan. “Tujuan seluruh program pengurangan pengangguran ini adalah pemberantasan kemiskinan, sehingga kami harap masyarakat juga dapat aktif mengikutinya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement