Advertisement

Produksi Gabah Kulonprogo 2024 Turun, Ini Penyebabnya

Triyo Handoko
Rabu, 15 Januari 2025 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Produksi Gabah Kulonprogo 2024 Turun, Ini Penyebabnya Suasana panen padi di Kalruahan Jatirejo, Kapnewon Lendah pada akhir Desember lalu yang secara umum di Kulonprogo mengalami penurunan produksi gabah. Dok DPP Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Hasil panen padi di Bumi Binangun mengalami penurunan sepanjang 2024 dibanding tahun sebelumnya, penurunan terjadi baik luasan lahan maupun tonase gabah keringnya.

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) menyebut faktor penurunan produksi ini karena masa tanam terakhir pada 2024 mundur dari masa sebelumnya.

Advertisement

Data DPP Kulonprogo mencatat luasan lahan padi yang berhasil dipanen sepanjang 2024 seluas 48.326 hektare. Sedangkan gabah yang berhasil dipanen sebanyak 462.019 ton.

Sedangkan data milik BPS Kulonprogo untuk 2023 terdapat 534,11 ribu ton gabah yang berhasil dipanen. Sementara luas lahan pertanian yang dipanen padi itu seluas 105,69 ribu hektare.

Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbandi menyebut penurunan karena sejumlah wilayah mengalami perbaikan saluran irigasi. Perbaikan irigasi ini menyebabkan masa tanam terakhir 2024 mundur.

Kemunduran masa tanam padi itu menyebabkan panen yang dihasilkan masuk periode 2025 sehingga tidak terdata pada akhir 2024 lalu. “Panennya baru sekarang jadi tercatatnya untuk tahun ini, sehingga secara prinsip penurunan produksi gabah tidak signifikan,” jelasnya, Rabu (15/1/2025).

BACA JUGA: Siaga Darurat Bencana di Kota Jogja Diperpanjang, Warga Diimbau Waspada Genangan Air

Drajat menyebut perbaikan saluran irigasi itu yang menyebabkan masa tanam dan panen mundur itu di Kapanewon Panjatan, Lendah, dan Galur. “Kalau faktor lain penyebab penurunan produksi padi paling hanya hama itu pun tidak signifikan, yang gagal panen karena faktor hama ini hanya 40 hektare,” katanya.

Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan DPP Kulonprogo, Juliwati menerangkan pihaknya akan meningkatkan produksi gabah tahun ini dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan hama agar jika ditemukan bisa langsung ditangani.

Pengawasan sebaran hama di Kulonprogo, jelas Juliwati, dilakukan dengan menggiatkan petugas penyuluh pertanian.

“Peningkatkan kapasitas petani dalam pencegahan juga akan kami giatkan dengan koordinasi melalui berbagai kelompok tani. Ancaman hama yang cukup mengkhawatirkan sampai sekarang adalah wereng batang coklat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Laki-Laki Bisa Jadi Korban KDRT

Laki-Laki Bisa Jadi Korban KDRT

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BREAKING NEWS: Menteri ATR Nusron Wahid Cabut Sertifikat HGB Perusahaan Aguan di Area Pagar Laut

News
| Jum'at, 24 Januari 2025, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Tips Berwisata Saat Musim Hujan

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement