Advertisement
Alat Mulai Disetting, ITF Bawuran Siap Olah Sampah Hingga 50 Ton Per Hari

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Perumda Aneka Dharma terus mempersiapkan diri jelang pengoperasionalan ITF Bawuran, pada Februari 2025. Nantinya, ITF yang dibangun dengan sistem karbonasi dan terletak di Bawuran, Pleret tersebut ditargetkan mampu mengolah sampah 50 ton per hari.
Tenaga Ahli Aneka Dharma, Imam Santoso mengungkapkan, saat ini alat pengolahan sampah yang berasal dari CV Surya Agung Enterprise telah datang dan tengah disetting. Sehingga diharapkan, pada Februari 2025 sudah bisa dioperasionalkan untuk mengolah sampah sampai 50 ton per hari.
Advertisement
"Nanti jika sudah beroperasi, kami targetkan bisa mengolah sampah secara optimal," katanya, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut Imam mengakui pembangunan ITF Bawuran sempat mengalami kendala menyusul gagalnya kerja sama operasional (KSO) antara Perumda Aneka Dharma dengan PT Daha Putra Dewa.
Namun, kendala itu tidak berlangsung lama, karena pada Desember 2024, Perumda Aneka Dharma akhirnya menempuh KSO dengan CV Surya Agung Enterprise dan PT Rosana untuk penyelesaian dan pengoperasionalan ITF Bawuran.
"Karena komitmen kami ke depan harus tetap jalan. Maka KSO yang ada selama 20 tahun, dan pada pertengahan waktu tersebut harus sudah dalam kondisi terbaik," ungkapnya.
Disinggung mengenai kapasitas pengolahan sampah, Imam mengungkapkan alat dari CV Surya Agung Enterprise nantinya mampu mengolah sebanyak 50 ton sampah setiap harinya. Sebab, dengan perhitungan bisnis yang ada, jika ITF Bawuran hanya mampu mengolah dibawah 35 ton sampah, akan membuat beban bagi pengelola.
"Nah, Kota [sampah dari Kota Jogja] akan menutup kebutuhan itu. Meskipun harapan kami nantinya sampah yang ada di Bantul juga bisa diolah di sini," jelasnya.
BACA JUGA: TPST Bawuran Satu Akan Segera Beroperasi, Tahap Awal Mampu Kelola 70 Ton Sampah per Hari
Wakil Ketua I DPRD Bantul Suradal mengungkapkan, dirinya telah melakukan pengecekan terhadap pembangunan ITF Bawuran. Dari pengecekan tersebut, dirinya optimistis ITF Bawuran bisa beroperasional pada Februari 2025.
"Alatnya sudah mulai dipasang. Sekarang sudah 75 persen, dan Februari 2025 sudah bisa operasional nanti," jelasnya.
Suradal berharap dengan nantinya ITF Bawuran beroperasi, akan mampu mengatasi persoalan sampah yang ada di Kabupaten Bantul yang mencapai 180 ton per hari. ITF Bawuran akan melengkapi TPST Dingkikan, TPST Modalan, ITF Niten dan sejumlah TPS3R yang ada di Kabupaten Bantul.
"Jika ini bisa optimal. Tentu wacana membangun Bawuran 2 [TPST baru] akan bisa segera terealisasi ke depan," ungkapnya.
Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengaku sampai saat ini pihaknya masih menunggu penyelesaian pembanguan ITF Bawuran. Diharapkan pada Februari 2025, ITF ini sudah bisa dioperasionalkan. "Kami tunggu saja, progres ada di Perumda Aneka Dharma," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement