Advertisement

Refleksi Pilkada Kulonprogo, Bawaslu: Banyak Pelanggaran Tetap Kondusif

Triyo Handoko
Minggu, 26 Januari 2025 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Refleksi Pilkada Kulonprogo, Bawaslu: Banyak Pelanggaran Tetap Kondusif Suasana diskusi terpumpun bertajuk Refleksi Publikasi dan Dokumentasi Hasil Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo 2024 yang digelar Bawaslu. - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Bawaslu mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Kulonprogo 2024. Bawaslu menilai selama Pilkada lalu, banyak dinamika yang terjadi. Pelanggaran juga banyak ditemukan saat pemilihan bupati dan wakil bupati tersebut.

Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto menerangkan pelanggaran yang paling banyak ditemukannya terkait administratif. "Kalau dinamika antarpeserta Pilkada 2024 terbilang kondusif," jelasnya.

Advertisement

Evaluasi itu disampaikan Marwanto saat menggelar diskusi bertajuk Refleksi Publikasi dan Dokumentasi Hasil Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo 2024, beberapa waktu lalu. “Forum ini juga jadi wadah bagi kami untuk menampung masukan dan saran dari berbagai pihak terkait penyelenggaraan dan pengawasan Pilkada,” ujar dia.

Marwanto menyebut selain pelanggaran administratif juga terdapat bentuk pelanggaran lain seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK). “Semuanya tertangani dengan baik sehingga tidak terjadi gesekan atau konflik,” uangkapnya.

Upaya meminimakan gesekan, jelas Marwanto, dilakukan Bawaslu Kulonprogo dengan koordinasi dan komunikasi yang aktif dengan berbagai pihak. “Masukan-masukan yang ada ini jadi bahan bagi kami agar kedepan pengawasan dapat makin ditingkatkan,” katanya.

Sementara Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib yang jadi salah satu narasumber dalam forum tersebut menyebut pelanggaran APK jadi tantangan. “Bentuk pelanggarannya dari dugaan perusakan APK peserta lain, sampai cara memasangnya yang tidak sesuai aturan seperti dipaku ke pohon,” ujar dia.

Najib menyebut penyelenggaraan dan pengawasan Pilkada Kulonprogo cukup baik yang ditunjukan dengan kekondusifan yang terjadi selama pesta demokrasi ini. “Potensi konflik ini ada, tapi dapat diantisipasi dan mitigasi, termasuk meminimalkan pelanggaran,” ujarnya.

Kekondusifan Pilkada Kulonprogo, menurut Najib, memang menjadi upaya maksimal oleh para pengawasnya. “Kondusif itu bukan sesuatu yang take for granted, tapi memang sudah menjadi kewajiban pengawas untuk menjaga itu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Indikator Politik: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Kabinet Merah Putih Capai 79,3 Persen

News
| Senin, 27 Januari 2025, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri

Wisata
| Sabtu, 25 Januari 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement