Advertisement
Target Investasi Gunungkidul Masih di Bawah Rp1 Triliun, Ini Sektor Paling Diminati

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul menargetkan investasi senilai Rp772 miliar di tahun ini. Angka itu lebih rendah dengan capaian investasi di 2024 sebesar Rp825,6 miliar.
Sekretaris DPMPTSP Gunungkidu, Asar Jajang Riyanti mengatakan, iklim investasi terus tumbuh positif dari tahun ke tahun. Hal ini tak lepas dari capaian yang masuk melebih target yang ditentukan.
Advertisement
Sebagai gambaran, di 2023 hanya mematok investasi sebesar 475,35 miliar, namun realisasinya menembus Rp629,1 miliar. Hal yang sama juga terjadi di 2024, dari target Rp629 miliar dapat terealisasikan sebesar Rp825,6 miliar.
BACA JUGA : Daftar 20 Negara Paling Banyak Berinvetasi di Indonesia, Singapura Paling Banyak
“Semoga tahun ini bisa tembus Rp1 triliun, tapi dari sisi target masih jauh dari angka tersebut,” kata Asar saat dihubungi, Senin (3/2/2025).
Dia menjelaskan, target penanaman modal disesuaikan dengan rencana strategis yang terlaksana dalam kurun waktu lima tahun. Oleh karenanya, target investasi di 2025 baru ditetapkan sebesar Rp772 miliar. “Investasi yang masuk terus fluktuatif tiap tahunnya, tapi dari sisi target bisa terpenuhi semuanya,” ungkapnya.
Adapun sektor yang diminati para investor mulai dari perdagangan, pariwisata, Perindustrian hingga peternakan. Kelima sektor ini penyumbang terbesar investasi di Gunungkidul.
Menurutnya, potensi wisata Gunungkidul yang kaya, terutama di kawasan pesisir selatan, menjadi magnet bagi para investor. Daerah-daerah seperti Purwosari, Panggang, Tepus, dan Girisubo yang dulunya sepi kini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang populer.
“Dengan mengembangkan fasilitas wisata dan memperpanjang masa tinggal wisatawan, kami [DPMPTSP] berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” kata Asar.
Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarta mengatakan, terus melakukan upaya untuk meningkatkan iklim investasi di Bumi Handayani. Menurut dia, berbagai program telah dipersiapkan untuk menarik minat investor agar mau menanamkan modalnya ke Gunungkidul.
“Kami rutin menggelar kegiatan temu bisnis dengan calon investor mulai dari pelaku usaha hingga yang bergerak di sektor keuangan. Didalam pertemuan ini dipaparkan berbagai prospek investasi yang dimiliki,” kata Agung.
BACA JUGA : Pemkab Temanggung Targetkan Investasi Rp2,2 Triliun pada 2025
Selain itu, ada pembuatan peta dan peluang investasi di Gunungkidul secara lebih mendetail. Tujuannya agar calon investor diberikan kemudahan terkait dengan gambaran umum investasi yang dimiliki.
“Tentunya kami juga membuat promosi melalui video atau leaflet. Kami juga mengembangkan aplikasi Kepoin Dunk yang menyediakan data dan informasi tetang investasi secara komprehensif sehingga mudah diakses oleh calon investor,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bakal Dihilangkan, Begini Alasan Bupati Gunungkidul
- Okupansi Hotel Tak Optimal, PHRI DIY Sebut Kost Harian Harga Murah Jadi Biangnya
- Rp8,3 Miliar Anggaran Rehabilitasi RTLH di Sleman Disalurkan Pertengahan Juli 2025
- Libatkan Seluruh Perangkat Daerah, Pemkot Jogja Targetkan Stunting di Bawah 10 Persen
- Ini Langkah Desa Wisata di Kulonprogo Mengatasi Dampak Larangan Study Tour dari Jawa Barat
Advertisement
Advertisement