Advertisement

Anggaran MBG Daerah Dialihkan untuk Renovasi Sekolah, Pemkab dan DPRD Bantul Bilang Begini

Jumali
Selasa, 04 Februari 2025 - 14:47 WIB
Arief Junianto
Anggaran MBG Daerah Dialihkan untuk Renovasi Sekolah, Pemkab dan DPRD Bantul Bilang Begini Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang meminta anggaran pemerintah daerah untuk Makan Bergizi Nasional (MBG) dialihkan untuk renovasi atau perbaikan sekolah mendapatkan respons positif dari Pemkab dan DPRD Bantul.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku bersyukur karena anggaran MBG sepenuhnya berasal dari Badan Gizi Nasional. Sedangkan anggaran senilai Rp34 miliar yang telah dimasukkan dalam pos Belanja Tidak Terduga  (BTT) pada APBD 2025 untuk pelaksanaan MBG oleh Menteri Tito diminta utuk dialihkan ke dalam program renovasi atau perbaikan sekolah. "Ya, Alhamdulillah. Itu pula yang kami pikirkan. Tiba-tiba kami dapat perintah untuk menganggarkan Rp34 miliar itu untuk dukungan MBG. Kalau Pemerintah Pusat sudah menanggung 100 persen berarti itu akan kami alihkan untuk pembangunan infrastruktur, termasuk untuk renovasi dan perbaikan sekolah," kata Halim ditemui di Kantor Kapanewon Jetis, Selasa (4/2/2025).

Advertisement

Terkait dengan teknis nanti realisasinya, Halim masih menunggu kejelasan dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, Halim menilai adanya pengalihan dana yang seharusnya untuk MBG ke program renovasi adalah hal positif. "Karena mandatnya kalau untuk perbaiki sekolah yang rusak itu kan positif, untuk pengembangan SDM. Ya, kita ikuti saja," ujar Halim.

Wakil Ketua 1 DPRD Bantul Suradal mengaku bersyukur atas kebijakan pengalihan anggaran MBG yang telah dianggarkan ke renovasi dan perbaikan sekolah. Meski demikian, dirinya juga masih menunggu perkembangan serta petunjuk pelaksana dan teknis (juklak dan juknis) pengalihan anggaran tersebut.

"Kalau dikembalikan sesuai dengan awal, tentu ini memberikan angin segar bagi kami untuk melaksanakan pembangunan di daerah," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengaku sampai saat ini masih menunggu juklak dan juknis terkait dengan pengalihan anggaran MBG ke renovasi dan perbaikan sekolah.

Pasalnya, sampai saat ini Pemkab Bantul belum mendapatkan juklak dan juknis untuk realisasi tersebut. "Jadi, kami masih menunggu. Untuk BOS kan untuk pemeliharaan kecil-kecil. Untuk pengalihan yang dana MBG ke renovasi sekolah sampai saat ini belum juga ada kejelasan. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak," ungkapnya.

Nugroho sendiri mengakui saat ini masih ada beberapa sekolah di Bantul yang butuh perbaikan. Sekolah-sekolah tersebut mengalami kerusakan di atap dan plafon, karena termakan usia, sehingga sudah saatnya mendapat penanganan. "Kalau lokasinya ada di semua kapanewon," jelasnya.

Sementara untuk prioritas renovasi dari Disdikpora Bantul, kata Nugroho ada empat sekolah di Bantul yang harus segera diperbaiki. Keempat sekolah tersebut adalah sekolah yang sempat terkena bencana beberapa waktu lalu. "Semua sudah kami usulkan. Semoga segera terealisasi," ujar dia.

Nugroho berharap, sekolah-sekolah tersebut perlu segera mendapat penanganan. Karena untuk menunjang pembelajaran, sehingga murid dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman. "Harapan kami apa yang kami usulkan bisa segera terealisasi," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta pemerintah daerah mengalihkan anggaran MBG tersebut untuk renovasi atau perbaikan sekolah. Sedangkan, pembiayaan MBG sepenuhnya berasal dari Badan Gizi Nasional. "Perintah Bapak Presiden [Prabowo] kepada kami untuk anggaran yang di daerah ini yang semula menganggarkan untuk makan bergizi gratis itu lebih baik difokuskan pada perbaikan sekolah," kata Tito.

Tito menyatakan Presiden Prabowo tak ingin pemda fokus dengan MBG. Di sisi lain, kondisi sekolah di daerah tersebut belum sepenuhnya dalam kondisi baik. "Jangan sampai buat dapur kemudian sekolahnya ruang utamanya malah tidak bagus, bocor dan lain-lain kemudian Kelengkapan sekolah kursinya miring-miring terutama sangat beliau menekankan sekali masalah toilet itu," ungkap dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Dipangkas hingga 30%, AHY Blak-blakan soal Nasib Proyek Infrastruktur Tahun Ini

News
| Selasa, 04 Februari 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement