Advertisement

Sultan Jogja Temui Bupati dan Walikota Terpilih di Kepatihan, Bahas Masalah Sampah hingga Efisiensi Anggaran

Yosef Leon
Rabu, 05 Februari 2025 - 16:02 WIB
Sunartono
Sultan Jogja Temui Bupati dan Walikota Terpilih di Kepatihan, Bahas Masalah Sampah hingga Efisiensi Anggaran Jajaran kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 se DIY memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Pemda DIY, Rabu (5/2/2025). - Harian Jogja/Yosef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar pertemuan dengan para kepala daerah terpilih, Rabu (5/2/2025). Acara yang diselenggarakan tertutup itu berlangsung selama lima jam mulai pukul 08.30 WIB sampai 13.30 WIB di Gedong Wilis Kompleks Kepatihan, Pemda DIY. 

Semua kepala daerah hasil Pilkada 2024 hadir Dalam pertemuan itu, selain Danang Maharsa Wakil Bupati terpilih Sleman. Di antaranya Walikota dan Walikota Jogja terpilih Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan; Bupati terpilih Sleman Harda Kiswaya; Bupati dan Wakil Bupati terpilih Bantul Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih-Joko Parwoto dan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Agung Setyawan-Ambar Purwoko.

Advertisement

BACA JUGA : Jokowi Bertemu Sultan Jogja Secara Tertutup Selama 1,5 Jam

Sekda DIY, Beny Suharsono menyatakan, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi serta upaya membangun komunikasi yang lebih baik ke depan. Menurutnya, komunikasi yang lancar antara Gubernur dan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota menjadi kunci dalam menjalankan pemerintahan yang efektif.

"Pak Gubernur sangat antusias, karena sebelum pelantikan formal, beliau ingin menyampaikan langsung pesan-pesan penting, terutama soal membangun komunikasi yang lebih erat. Tidak boleh ada sekat antara kepala daerah kabupaten/kota dengan Gubernur," ujar Beny.

Ia juga menambahkan koordinasi antara jajaran Pemda DIY dengan kepala daerah terpilih harus semakin diperkuat. Selain itu, tema-tema pembangunan perlu sejalan agar program yang dijalankan selaras dengan visi daerah. Dalam pertemuan tersebut, kepala daerah terpilih juga menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi masing-masing wilayah.

Dalam pertemuan tersebut, Sultan memberikan instruksi khusus terkait pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Februari. “Semua kepala daerah terpilih harus siap dilantik pada tanggal tersebut,” kata Beny.

Selain itu, isu efisiensi anggaran pun menjadi sorotan utama. Gubernur mengingatkan agar penggunaan anggaran tetap sesuai dengan aturan pusat dan dikelola secara bijaksana. “Anggaran harus digunakan sebaik mungkin, tidak boleh berlebihan. Kepala daerah terpilih diminta untuk lebih efisien dan berhati-hati dalam penggunaannya,” ujarnya.

Masalah Sampah

Wali Kota Jogja terpilih, Hasto Wardoyo mengatakan, persoalan sampah menjadi salah satu tema utama dalam pertemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Gubernur memberikan optimisme dalam penanganan sampah, terutama dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana baru, termasuk di Bantul dan Sleman. 

"Untuk Kota Jogja, sampah dan lingkungan harus menjadi prioritas. Harus ada refocusing anggaran yang diarahkan pada upaya mengatasi masalah sampah. Lingkungan yang bersih berdampak pada kesehatan masyarakat dan kualitas SDM," ujar Hasto.

Ia menyoroti dampak efisiensi anggaran terhadap sektor pariwisata. Menurutnya, strategi efisiensi anggaran tidak boleh mengganggu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor wisata. "Jangan sampai karena efisiensi anggaran, justru menghambat sektor pariwisata dan menurunkan pendapatan daerah," katanya.

Efisiensi Anggaran

Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa Gubernur menekankan pentingnya bekerja dengan sungguh-sungguh dan menyesuaikan program dengan perubahan yang sedang terjadi. "Program pemerintah harus bermanfaat dan berdampak nyata bagi masyarakat," katanya.

BACA JUGA : Sultan Jogja Sebut Wacana Penutupan Plengkung Gading untuk Jalankan Rekomendasi UNESCO

Pesan soal efisiensi anggaran juga ditekankan oleh Gubernur. "Efisiensi ini sebuah keniscayaan. Anggaran harus digunakan secara optimal agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat," tambah Halim.

Bupati Sleman terpilih, Harda Kiswaya mengungkapkan, Gubernur mengarahkan agar APBD kabupaten kota harus selaras dengan kebijakan pusat dan pemerintah daerah. "APBD tematik menjadi pendekatan yang baik agar program pembangunan lebih terarah dan efektif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Ketahanan Pangan, TNI AD Tingkatkan Status Lima Korem Jadi Kodam

News
| Rabu, 05 Februari 2025, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement