Advertisement

BBWSSO Pastikan Putusnya Jembatan Srandakan Lama akibat Jebolnya Groundsill

Jumali
Jum'at, 07 Februari 2025 - 15:07 WIB
Arief Junianto
BBWSSO Pastikan Putusnya Jembatan Srandakan Lama akibat Jebolnya Groundsill Jembatan Srandakan lama terputus akibat banjir. / Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) angkat bicara terkait dengan ambrolnya jembatan Sradakan Lama, Kamis (6/2/2025) malam. BBWSO memastikan akan ada penanganan darurat terkait dengan ambrolnya jembatan yang dibangun sejak era kolonial Belanda tersebut.

"Sementara penanganan darurat oleh Bidang Operasi dan Pemeliharaan. Soal nanti penanganan daruratnya seperti apa? Nanti ditangani oleh Bidang Operasi dan Pemeliharaan. Mereka yang akan mengerjakan," kata Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO, Vicky Ariyanti kepada Harianjogja.com, Jumat (7/2/2025).

Advertisement

Vicky memastikan kondisi jembatan Sradakan lama yang ambrol tersebut tidak aman. "Konstruksi bisa jadi akan makin ambrol. Oleh karena itu kami minta dan mengimbau ke masyarakat untuk tidak melintas sama sekali di jembatan tersebut," katanya.

Panewu Srandakan, Sarjiman mengatakan jembatan Srandakan lama ambrol pada Kamis (6/2/2025) pukul 22.45 WIB.  Jembatan tersebut ambrol di bagian dengkleng (ruas penyangga pijakan), akibat pondasi tiang penyangga yang tergerus karena penyusutan sedimentasi pasir.

Dia juga tidak menampik, jebolnya groundsill Sungai Progo memang menjadi alasan yang mempercepat robohnya tiang penyangga jembatan Srandakan Lama.

BACA JUGA: Jembatan Srandakan Lama Putus, Berpotensi Mengancam Konstruksi Jembatan Baru

Ambrolnya jembatan itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa. "Karena sudah ada larangan warga melintas, seusai groundsill Sungai Progo jebol," katanya.

Terkait dengan penanganan ambrolnya Jembatan Srandakan lama, Sarjiman menyatakan, sepenuhnya menjadi kewenangan dari Kementerian PU dan BBWSSO.

Sehingga, kata Sarjiman ada tiga pekerjaan utama yang harus dilakukan oleh BBWSSO, yakni menyelamatkan Jembatan Srandakan baru yang masih digunakan untuk menghubungkan Bantul dan Kulonprogo; perbaikan groundsill Kali Progo; serta pembangunan dam baru di selatan dam lama untuk mengadang pasir sehingga pondasi jembatan tidak tergerus. "Untuk jembatan Srandakan baru saat ini sedang diberi penguatan pada fondasi. Pekerjaan-pekerjaan darurat ini semua menggunakan dana APBN. Di tahap pertama pekerjaan ini dilakukan selama 90 hari," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Harian Jogja
Curi Emas, Warga Kasihan Ditangkap

Curi Emas, Warga Kasihan Ditangkap

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kantor Kepresidenan: Reshuffle KabinetSepenuhnya Kewenangan Presiden Prabowo

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:02 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement