Advertisement
Pasokan LPG 3 Kg di Kulonprogo Sempat Tersendat

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Ketersediaan gas LPG ukuran tiga kilogram dengan subsidi di Kulonprogo sempat tersendat pasokannya. Pantauan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo menyebut tersendatnya gas untuk warga miskin itu karena masalah teknis distribusi.
Meski sempat tersendat, gas melon masih tersedia dengan harga yang wajar di Kulonprogo. Sehingga tidak menimbulkan kelangkaan yang signifikan.
Advertisement
BACA JUGA : Stok Langka dan Mahal, Pemilik Warung Soto di Sleman sampai Beli Gas Melon ke Klaten
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdagin Kulonprogo, Endang Zulywanti menjelaskan pada Minggu (16/2/2025) bahwa penyebab tersendatnya pasokan gas itu karena hari libur pada tingkat pangkalan pada awal Februari lalu. “Pasokan kami ini kebanyakan dari Semarang, di sana juga sempat banjir sehingga distribusinya terhambat,” jelasnya.
Kendala teknis distribusi gas subsidi itu kini sudah teratasi sehingga pasokan tidak terganggu. “Ketersediaan juga terjaga stabil, sehingga tidak menimbulkan kelangkaan yang signifikan,” ujarnya.
Endang menyebut memang sempat terjadi penurunan stok gas melon tapi tidak berlangsung lama. “Masyarakat dalam pantauan kami juga tidak sampai bergejolak, semuanya masih terlayani dengan baik,” terangnya.
Disdagin Kulonprogo rutin melakukan pemantauan ketersediaan dan harga gas subsidi tiga kilogram, jelas Endang, yang terakhir dilakukan pada Jumat (14/2/2025). “Terakhir pantuan Kamis lalu itu sudah tersedia dengan baik, memang sebelumnya sempat ada hambatan tapi tidak lama,” ujarnya.
BACA JUGA : Pasokan Mulai Lancar, Harga Gas Melon di Gunungkidul Perlahan Turun
Seorang pengecer gas di Kapanewon Sentolo, Nur Astuti menyebut stok gas melonnya habis pada Selasa (11/2/2025) lalu tapi kemudian sudah tersedia lagi hingga sekarang. “Sudah cari di agen dan pangkalan tidak dapat, diminta nunggu karena memang disana enggak ada,” katanya.
Astuti sempat khawatir akan mengalami kelangkaan gas melon saat itu. Sebagai ibu rumah tangga yang menambah pemasukan jadi pengecer gas untuk tetangganya, ia khawatir kebutuhannya sendiri tidak tercukupi. “Sykurnya sekarang sudah normal, sempat khawatir juga apalagi ini mau bulan puasa,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement