Advertisement
Pasokan LPG 3 Kg di Kulonprogo Sempat Tersendat
Petugas Disdagin Kulonprogo memantau ketersediaan gas melon subsidi tiga kilogram tingkat pangkalan di Kapanewon Panjatan, Jumat (14/2 - 2025) Dok Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Ketersediaan gas LPG ukuran tiga kilogram dengan subsidi di Kulonprogo sempat tersendat pasokannya. Pantauan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo menyebut tersendatnya gas untuk warga miskin itu karena masalah teknis distribusi.
Meski sempat tersendat, gas melon masih tersedia dengan harga yang wajar di Kulonprogo. Sehingga tidak menimbulkan kelangkaan yang signifikan.
Advertisement
BACA JUGA : Stok Langka dan Mahal, Pemilik Warung Soto di Sleman sampai Beli Gas Melon ke Klaten
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdagin Kulonprogo, Endang Zulywanti menjelaskan pada Minggu (16/2/2025) bahwa penyebab tersendatnya pasokan gas itu karena hari libur pada tingkat pangkalan pada awal Februari lalu. “Pasokan kami ini kebanyakan dari Semarang, di sana juga sempat banjir sehingga distribusinya terhambat,” jelasnya.
Kendala teknis distribusi gas subsidi itu kini sudah teratasi sehingga pasokan tidak terganggu. “Ketersediaan juga terjaga stabil, sehingga tidak menimbulkan kelangkaan yang signifikan,” ujarnya.
Endang menyebut memang sempat terjadi penurunan stok gas melon tapi tidak berlangsung lama. “Masyarakat dalam pantauan kami juga tidak sampai bergejolak, semuanya masih terlayani dengan baik,” terangnya.
Disdagin Kulonprogo rutin melakukan pemantauan ketersediaan dan harga gas subsidi tiga kilogram, jelas Endang, yang terakhir dilakukan pada Jumat (14/2/2025). “Terakhir pantuan Kamis lalu itu sudah tersedia dengan baik, memang sebelumnya sempat ada hambatan tapi tidak lama,” ujarnya.
BACA JUGA : Pasokan Mulai Lancar, Harga Gas Melon di Gunungkidul Perlahan Turun
Seorang pengecer gas di Kapanewon Sentolo, Nur Astuti menyebut stok gas melonnya habis pada Selasa (11/2/2025) lalu tapi kemudian sudah tersedia lagi hingga sekarang. “Sudah cari di agen dan pangkalan tidak dapat, diminta nunggu karena memang disana enggak ada,” katanya.
Astuti sempat khawatir akan mengalami kelangkaan gas melon saat itu. Sebagai ibu rumah tangga yang menambah pemasukan jadi pengecer gas untuk tetangganya, ia khawatir kebutuhannya sendiri tidak tercukupi. “Sykurnya sekarang sudah normal, sempat khawatir juga apalagi ini mau bulan puasa,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendagri Turunkan Inspektorat Awasi Kepala Daerah Terdampak Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Berharap Pemangkasan APBD 2026 Bisa Dibatalkan, Ini Alasannya
- Jadwal Bus KSPN Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Baron dan Parangtritis
- Investasi Kereta Gantung Prambanan Rp200 M Harus Izin ke Kemenbud
- Dwikorita: Anomali Iklim dan Aktivitas Manusia Picu Bencana
- Program Mas Jos Dinilai Berhasil, Sampah Liar di Jogja Berkurang
Advertisement
Advertisement




