Advertisement
Kampoeng Kakao Menoreh Bakal Jadi Pendongkrak Ekonomi Warga Kulonprogo Utara

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemkab Kulonprogo meluncurkan program Kampoeng Kakao Menoreh di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis Banjarharjo. Upaya tersebut untuk mengoptimalkan potensi kakao lokal dengan menggabungkan sektor perkebunan, pengolahan, dan pariwisata untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo Drajat Purbadi mengatakan Kampung Kakao Menoreh memerlukan sinergi dengan semua pihak untuk mengembangkan komoditas kakao termasuk dengan menggandeng beberapa titik destinasi wisata sehingga tercipta daya tarik baru.
Advertisement
"Gabungan beberapa titik wisata dalam sebuah paket akan membuat wisatawan akan mempunyai banyak pilihan," kata Drajat. Senin (17/2/2025) dilansir dari Antara
Di samping itu, regenerasi petani kakao untuk memastikan keberlanjutan pengembangan kakao terus berjalan. Hal ini mengingat petani petani kakao andalan rata-rata usianya sudah tua sehingga tenaga dan inovasi semakin kurang.
"Masyarakat harus melakukan regenerasi petani kakao, supaya tanaman kakao dan hasil olahannya selalu berkesinambungan," katanya.
Drajat mengatakan dana yang diterima digunakan untuk melatih masyarakat, merancang paket wisata berbasis kakao, serta menyediakan peralatan pendukung untuk memastikan keberlanjutan program.
BACA JUGA: Heboh Buah Kulonprogo, 4 Ton Durian hingga Rambutan Ludes Terjual
Kampoeng Kakao juga mendapat pendampingan dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada dan Wondr Chocolate, yang berperan penting dalam memastikan pengolahan kakao di Menoreh tetap berjalan dengan baik dan dapat terus berkembang.
"Program ini diharapkan dapat menarik wisatawan yang ingin belajar langsung tentang proses budidaya kakao, dari perkebunan hingga pembuatan produk cokelat," katanya.
Lebih dari itu, Drajat mengatakan Kampoeng Kakao juga memberikan peluang bagi petani lokal untuk memperkenalkan produk olahan kakao mereka ke pasar yang lebih luas.
"Kampoeng Kakao Menoreh tidak hanya fokus pada pengembangan kakao sebagai komoditas, tetapi juga menciptakan peluang baru di sektor pariwisata. Kampoeng kakao menjadi penggerak ekonomi masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tak Hanya di Mal, Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum juga Beramal Rp10 Juta ke Masjid Istiqlal dengan Uang Palsu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disbud Sleman Susun Buku Kawasan Wisata Kaliurang
- Soal Penataan Parkir ABA Jogja, Sultan: Jangan Telantarkan Rakyat!
- Pemkot Jogja Ganti Puluhan Gerobak Sampah yang Sudah Usang
- Kasus Laka Laut Terus Berulang, Ini Respons Dispar Bantul
- Takmir Masjid di Wirobrajan Manfaatkan Sampah Anorganik, Jadi Tambahan Anggaran Jumat Berkah
Advertisement