Advertisement
Heboh Buah Kulonprogo, 4 Ton Durian hingga Rambutan Ludes Terjual
![Heboh Buah Kulonprogo, 4 Ton Durian hingga Rambutan Ludes Terjual](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/16/1204365/photo-2025-02-16-13-13-55.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pasar buah digelar Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo di Amphiteater Tonogoro, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang. Digelar selama dua hari, mulai dua hari pada Sabtu dan Minggu (15-16/2/2025), acara bertajuk Heboh Buah tersebut menampilkan sejumlah buah lokal, antara lain durian, rambutan, manggis, rambutan, kedondong, melon, semangka, buah naga, salak, hingga kemukus.
Seluruh buah itu didatangkan dari berbagai kapanewon di Kulonprogo seperti semangka dan melon dari Panjatan, durian dan manggis dari Kokap dan Girimulyo, hingga rambutan dan kemukus dari Kalibawang.
Advertisement
Ketua Tim Kerja Seksi Produksi Bidang Tanaman DPP Kulonprogo, Kirmi menjelaskan kegiatan ini sudah rutin dilakukan selama tiga tahun terakhir secara berturut-turut. Tujuannya meningkatkan potensi buah-buahan lokal dari Bumi Binangun.
Kirmi menyebut durian jadi buah yang paling banyak dijajakan dengan mencapai satu ton, disusul manggis sekitar 500 kuintal, lalu aneka buah-buahan lainnya yang rata-rata puluhan kilogram disediakannya. “Antusiasme masyarakat cukup tinggi mengikuti kegiatan ini, bahkan ada pengunjung dari Malang, Jawa Timur,” ucap dia, Minggu.
Selain meningkatan potensi buah lokal. jelas Kirmi, kegiatan ini juga untuk memfasilitasi petani lokal agar lewat hasil panen perkebunan itu menambah kesejahteraannya. “Kami juga melibatkan kelompok wanita tani [KWT] untuk berjualan pada kegiatan ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Nyalip Indonesia, Nilai Ekspor Meningkat 7,8 Kali Lipat, Vietnam jadi Raja Durian Baru di Dunia
Total terdapat 25 penjual buah dari berbagai KWT yang terlibat di kegiatan tersebut. “Mengingat antusiasmenya masih tinggi kedepan akan terus diupayakan kegiatan seperti ini lagi,” kata dia.
Sementara Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbandi menyebut kegiatan ini terselenggara berkat Dana Keistimewaan (Danais). “Sudah rutin tiga tahun terselenggara, lokasinya juga berpindah-pindah, dari Kokap, lalu kemarin ke Waduk Sermo di Samigaluh, sekarang di Amhiteater Tonogoro, Kalibawang yang tujuannya untuk memperkenalkan wisata sekitar Kulonprogo juga,” ucap dia.
Drajat menyebut potensi buah lokal Kulonprogo sangat tinggi dan tak kalah saing dengan produk impor. “Ke depan akan kami maksimalkan potensi lokal ini supaya kesejahteraan petani juga dapat ditingkatkan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/19/1204751/mendiktisaintek.jpg)
Bukan Dicopot, Satryo Brodjonegoro Mengaku Mengundurkan Diri dari Menristekdikti
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Rabu 19 Februari 2025, Cek di Sini
- Jadwal KA Prameks, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja Hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025
- Jadwal DAMRI di Jogja Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025, Cek Lokasi Keberangkatan di Sini
Advertisement
Advertisement