Advertisement
Bina Umat Competition Series Ajang Meningkatkan Kompetensi Generasi Muda

Advertisement
SLEMAN—Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Umat menggelar acara Bina Umat Series Competition di Kapanewon Moyudan, Jumat hingga Minggu (21-23/2/2025). Kompetisi ini menjadi upaya untuk meningkatkan kompetensi generasi muda. Karena itu, panitia mengambil tema besar Menggali Potensi Generasi Muda Untuk Masa Depan Bangsa.
Pembina BUCS ke-10, Ardi Binurillah, mengatakan di ajang ini santri Ponpes Bina Umat dapat bertemu dengan santri dari pondok lain dalam rangka silaturahmi. Hal lain yang juga menjadi tujuan kompetisi tersebut adalah promosi Pondok Pesantren Bina Umat.
Advertisement
Ada 10 cabang yang dilombakan dalam acara tersebut, antara lain panahan, voli, futsal, kaligrafi, story telling, muslimah fashion show, pidato, pildacil, adzan, dan Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ). Total ada 1.326 peserta mulai dari jenjang SD hingga SMP di DIY dan Jawa Tengah yang mengikuti acara ini.
"Untuk cabang panahan banyak peminatnya. Kami memang memilih olahraga yang banyak peminatnya. Ada 300 lembaga yang ikut BUCS. Kami juga memiliki ekstra kurikuler untuk tiga cabang olahraga tadi," kata Ardi saat ditemui di Gor Sumberarum, Minggu.
BACA JUGA: Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Pagar Roboh di DIY
Wakil Direktur Pondok Pesantren Bina Umat, Hardono, mengatakan BUCS telah dirancang sejak 2010. Kompetisi tersebut terbagi dalam tiga kategori, yaitu olahraga, seni, dan MTQ. "Kami ingin menggali potensi anak-anak yang merupakan usia potensial untuk memunculkan bakat. Bisa jadi atlet juga. Itu motivasi kami. Ajang kompetisi anak selama ini juga kurang," kata Hardono.
Bagi internal Ponpes Bina Umat, Hardono ingin para santri terlatih merancang acara besar dan mengasah kemampuan manajemen. Kemampuan ini akan bermanfaat dalam kehidupan para santri di masyarakat.
Hardono juga menegaskan jajarannya akan menggelar BUCS lebih luas. "Salah satu perhatian Bina Umat adalah keumatan. Ada kepedulian ke masyarakat yang kami sebut umat. Inilah salah satu manifestasi pembinaan kami," katanya.
Peserta kompetisi BUCS juga memperebutkan piala bergilir. Juara umum BUCS yang berhasil merebut piala tersebut adalah SD Muhammadiyah Wirobrajan 2, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Terbaru Jogja Kutoarjo, Minggu 23 Februari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja ke YIA, Mau Pilih Reguler atau Xpress? Berikut Harga Tiketnya
- Jadwal DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 23 Februari 2025, Cek Lokasi Keberangkatan di Sini
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 23 Februari 2025, BMKG: Hujan Ringan-Sedang Hingga Petir
- Biar Nggak Kehujanan, Naik Trans Jogja Saja, Berikut Jalur dan Rutenya
Advertisement
Advertisement